Seorang Muslim ketika sedang melakukan sesuatu semata mata karena mencari keridhaan Allah SWT, harus memiliki sifat yang semangat sebab dengan sifat semangatlah bisa meraih apa yang diinginkan.
Baca Juga: Polda Metro Jaya kerahkan 8.000 personel polisi untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023
Ketiga, sungguh-sungguh.
Sepantasnya sebagai pencari ilmu harus memiliki sifat yang sungguh-sungguh. Pasalnya dalam kesungguh-sungguhan mencari ilmu itu mendapatkan suatu kebaikan di sisi Allah Azza wa Jalla.
Kempat, berkecukupan.
Berkecukupan yang dimaksud adalah dalam ekonomi dan kesehatan, sebab tidak semua orang sama dalam pengertian kecukupan, bahkan ada yang tidak bersekolah di karenakan kekurangan secara ekonomi.
Baca Juga: Dijadwalkan selesai Desember 2022, inilah 7 fakta unik pembangunan Jembatan Gantung Kaca di Bromo
Kelima, Belajar dengan guru.
Seseorang yang ingin belajar ilmu agama tanpa adanya bimbingan langsung dari guru besar kemungkinan setan lah yang akan menjadi gurunya. Memiliki guru adalah salah satu syarat yang paling utama.
Keenam, membutuhkan waktu yang panjang.
Maka, bersabarlah. Sebab mencari ilmu membutuhkan waktu yang amat panjang, bukan hanya 5 atau 10 tahun.
Bahkan jika badan kita sehat dan tidak memiliki kesibukan yang hukumnya menjadi kewajiban seperti halnya mencari rezeki untuk menghidupkan keluarga, maka kita juga dianjurkan untuk mengikuti majelis ilmu yang ada.***
Artikel Terkait
Ilmu parenting, manfaat membacakan Kisah 25 Nabi dan Rasul pada balita
Kenal lebih dekat dengan Ibnu Rusyd, penulis buku ajar ilmu dasar kedokteran tahun 1162
Menuntut ilmu agama lebih utama dibandingkan ibadah sunah, mengapa demikian? Begini penjelasannya
Ilmu parenting, mendidik anak itu dimulai sejak dalam kandungan, bukan saat anak dilahirkan
Kisah para Ulama Salaf yang penuh perjuangan dalam mendapatkan ilmu dan Hadist