JAKARTA INSIDER - Kemunculan Islam pertama kali di dunia memang cukup mengejutkan para penduduk Arab pada saat itu.
Sebagian yang lain bahkan menganggap bahwa Islam adalah agama yang tidak masuk akal.
Jadi wajar jika saat itu keberadaan agama Islam sangat ditentang karena dianggap asing.
Rasulullah SAW pun sebelumnya sudah menggambarkan kondisi ini.
Baca Juga: Menakjubkan! Peradaban Islam mampu lahirkan dokter yang cerdas tapi juga penghapal Al Qur'an
Mari merenungi salah satu sabda Rasulullah SAW berikut ini :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ. رواه مسلم
“Dari Abi Hurairah dia berkata, "Rasulullah S.A.W. bersabda : "Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasing." (H.R. Muslim).
Artinya bahwa kemuculan Islam sangat asing bagi penduduk Mekah dan Madinah pada saat itu.
Baca Juga: Mahar yang murah atau mahal, manakah yang paling baik menurut Islam?
Akan tetapi Rasullah saw dan diikuti oleh para sahabat yang telah lebih dulu memeluk Islam pun terus menyebarluaskan ajaran agama Islam.
Dalam proses penyebarannya tentu sangat tidak mudah ditengah-tengah masyarakat yang sangat menentang keras tentang keberadaaan agama Islam.
Dengan segala upaya dalam penyebarannya, akhirnya masyarakat yang dulunya sangat menentang keberadaan agama Islam mulai memahami ajaran yang disampaikan Rasulullah dan para sahabat hingga kemudian mereka berbondong-bondong memeluk agama Islam.
Meski demikian, Islam tetaplah asing di mata kaum kafir Quraisy. Itulah gambaran keasingan Islam pada awal kemunculannya.