khazanah

Kajian tafsir lisan: Kepemimpinan wanita dalam Islam perspektif Ustadz Abdul Somad

Rabu, 14 Desember 2022 | 18:40 WIB
Ceramah Ustadz Abdul Somad soal hukum wanita menjadi pemimpin. (Instagram.com / ustadzabdulsomad_official)

JAKARTA INSIDER - Dalam video ungguhan kajian Islam melalui YouTube Damai Indonesiaku, yang menampilkan pemateri Ustadz Abdul Somad yang berjudul "Wanita Tidak Boleh Menjadi Pemimpin dalam Politik Islam."

Dalam video kajian tafsir Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan terkait bagaimana jikalau seorang wanita menjadi pemimpin dalam perpolitikan Islam. 

Dalam kajian tafsir ini, Ustadz Abdul Somad mengangkat sebuah kisah Raja Persia yang bernama Kisra yang telah menurunkan jabatannya kepada anak perempuannya.

 Baca Juga: Heboh banyak private jet saat pesta Kaesang-Erina, ini daftar pemilik jet pribadi di Indonesia

Hal itu disebabkan karena pemerintahan yang digunakannya adalah sistem monarki dan tidak memiliki keturunan lagi selainnya. 

Wanita tersebut bernama Furan, seorang wanita yang dikenal tidak memiliki pengetahuan dan ilmu tentang dunia perpolitikan. 

Ketika kabar tersebut terdengar oleh Rasulullah SAW, lantas beliau mengeluarkan sebuah hadits tentang kepemimpinan wanita dalam Islam yang berbunyi:

Baca Juga: Kisah Uwais Al Qarni, sosok sahabat tidak terkenal di bumi tapi terkenal di langit

 حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِى بَكْرَةَ قَالَ لَقَدْ نَفَعَنِى اللَّهُ بِكَلِمَةٍ سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - أَيَّامَ الْجَمَلِ ، بَعْدَ مَا كِدْتُ أَنْ أَلْحَقَ بِأَصْحَابِ الْجَمَلِ فَأُقَاتِلَ مَعَهُمْ قَالَ لَمَّا بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - أَنَّ أَهْلَ فَارِسَ قَدْ مَلَّكُوا عَلَيْهِمْ بِنْتَ كِسْرَى قَالَ « لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمُ امْرَأَةً

Artinya, “Dari Utsman bin Haitsam dari Auf dari Hasan dari Abi Bakrah berkata: ‘Allah memberikan manfaat kepadaku dengan sebuah kalimat yang kudengar dari Rasulullah SAW pada hari menjelang Perang Jamal, setelah aku hampir membenarkan mereka (Ashabul Jamal) dan berperang bersama mereka.

Ketika sampai kabar kepada Rasulullah SAW bahwa bangsa Persia mengangkat putri Kisra sebagai pemimpin, beliau bersabda ‘Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada wanita.’’ (HR Al-Bukhari).

 Baca Juga: Pemerintah Indonesia buka lowongan sebagai relawan Piala Dunia U20 Indonesia tahun 2023, berikut syaratnya

Ustadz Abdul Somad juga mengatakan bahwa Islam tidak pernah mengajarkan kepemimpinan dengan sistem monarki, apalagi tanpa dilandasi dengan pengetahuan. Disebutkan dalam Al-Qur'an:

 إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.

Halaman:

Tags

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB