Namun, sang puteri dengan kerendahan hatinya ingin tetap menikah dengan Julaibib, pilihan Rasulullah SAW.
Baca Juga: Wow! Pengemis di Dubai punya penghasilan spektakuler hingga 1 M perbulan
Sang gadis salehah itu lalu membaca ayat (yang artinya): "Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata". (QS. Al-Ahzab: 36)
Rasulullah SAW yang mendengar tertunduk dan berdoa untuk sang gadis salihah itu. “Ya Allah, limpahkanlah kebaikan atasnya, dalam kelimpahan yang penuh berkah. Jangan kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah," demikian doa indah Rasulullah.
Baca Juga: Anies disambut lautan massa di Makassar, berikut tanggapan Habib Yahya dan Refly Harun!
Maka, benarlah doa dari Rasulullah SAW tak lama berselang dari pernikahannya.
Julaibib ikut berjihad bersama Rasulullah SAW dan syahid di medan perang.
Rasulullah SAW begitu sangat merasa kehilangan sosok sahabat Julaibib.
Baca Juga: Mendulang sukses dari bisnis daur ulang sampah, gimana caranya?
Julaibib, meski di dunia sang istri salehah dan bertaqwa, tapi bidadari telah terlampau lama merindukannya di Surga.
Sahabat Julaibib telah memilih pilihan dalam hidupnya, hingga berkahir dengan bahagia.
Julaibib memilih berjihad bersama Rasulullah SAW, daripada kenikmatan dunia. Allah pun menjadikannya syahid dan menjadi rebutan para bidadari.***