JAKARTA INSIDER - Bagi seorang muslim kehidupan dunia ini bersifat hanya sementara.
Maka dari sifat itu, Islam menuntun umat manusia untuk meraih kebahagiaan tidak hanya di dunia saja tetapi hingga akhirat atau alam setelah dunia kelak.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari kanal YouTube Ustad Adi Hidayat Official pada Rabu (16/11/2022) tentang meraih bahagia hingga kehidupan akhirat.
Baca Juga: Hindari makanan ini bila tak ingin terkena miom, harap waspada!
Ustad Adi Hidayat yang sering disebut UAH itu mengadakan kajian Islam di masjid Al-Irsyad daerah Ampel.
Jamaah yang hadir tidak hanya dari daerah tersebut. Bahkan dia menyebutkan bahwa jamaah online nya pun mungkin ada dari luar negeri.
Kajian UAH kali ini mengajak jamaah untuk membayangkan bahwa kita saat ini ada di alam dunia. Dan membutuhkan modal saat masih di dunia.
Baca Juga: Gibran cium tangan Anies Baswedan, Musni Umar: Ini pertanda Anies tokoh pemersatu
Dari satu tempat ke tempat lain modal atau bentuk konkret nya uang dalam mata yang berbeda-beda.
Saat kita akan meninggalkan dunia pasti beda pula bekal yang dibawa.
"Misal kita dari sini mau ke Amerika, mata uang nya sudah beda, antar dunia saja bekal nya sudah beda, sekarang anda mau pindah meninggalkan dunia masa bekalnya sama?" kata UAH memancing pertanyaan pada jamaah.
"Kita mau pergi ke Malaysia pake rupiah dipake transaksi bisa ga? Tukar dulu ke mata uang setempat baru digunakan. Artinya bekalnya sudah beda," UAH memberikan pengertian.
Dalam kajian tersebut UAH menyebutkan perihal bekal dunia dan saat meninggalkan dunia masih berlaku.
Akhirat itu alam setelah dunia. UAH mengartikan akhirat adalah suatu akhir tanpa adanya permulaan kembali.