JAKARTA INSIDER – Ilmu menjadi sebuah kunci akan segala kebaikan serta pengetahuan. Ilmu menjadi penentu seseorang mampu menjalankan apa yang diperintahkan oleh pencipta-Nya.
Adanya ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah dijalankan, serta dengan ilmu agama-Nya disebarkan.
Akan tetapi tidak semua orang bisa menyadari dan merasakan nikmat dari menuntut ilmu. Hal itu, menjadi salah satu nikmat yang Allah berikan kepada manusia.
Baca Juga: Doa ini dibaca Rasulullah SAW saat hujan deras dan petir
Namun, sering kali sebagai manusia lupa akan nikmat tersebut. Hingga malas belajar atau menuntut ilmu.
Lantas apa yang harus dilakukan seorang muslim jika ingin merasakan manisnya kenikmatan menunutut ilmu.
Dilansir JAKARTA INSIDER dalam muslimahnews.net, bahwa para ulama mengajarkan kita untuk belajar merasa bodoh. Hal itu, yang akan menjadikan manusia menghargai setiap jalan yang mengantarkan keluar dari kebodohan.
Baca Juga: Adakah waktu mustajab untuk berdoa dan bakal dikabulkan? Begini jawaban Buya Yahya
Ilmu adalah pelita yang membebaskan manusia dari titik buta ketika kita bermakmum padanya.
Selama menyadari bahwa diri ini bodoh dan menghargai orang yang menyampaikan ilmu, manusia dapat terbebas dari titik buta yang dimiliki.
Allah Swt., maha mengetahui kelemahan dan bodohnya manusia. Semestinya, membuat manusia sadar bahwa ia sangat membutuhkan ilmu.
Baca Juga: Bahaya! Ini dosa yang bisa bikin hidup susah dan rezeki seret, begini penjelasan Buya Yahya
Orang yang menuntut ilmu juga memiliki keutamaan, sebagaimana sabda Rasulullah saw.,
“Keutamaan orang berilmu di atas ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para nabi. Para Nabi tidaklah mewariskan dirham dan dinar, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya, sungguh dia telah mengambil keberuntungan yang besar.” (HR Abu Dawud).