Beragam alasan penolakan muncul, mulai dari kekhawatiran polarisasi, hingga ketakutan akan adanya perpecahan karena ketiadaan pengakuan bagi selain santri.
Namun, Presiden Joko Widodo pada tujuh tahun silam akhirnya memutuskan untuk menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.
Melansir nu.or.id, Presiden Jokowi semula berkomitmen menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri, sebagai respons atas usulan ratusan santri Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, Jawa Timur, Jumat, (27/6/2014) untuk mengadakan Hari Santri.
Namun kemudian Nahdlatul Ulama mengusulkan 22 Oktober untuk dijadikan sebagai Hari Santri, dengan latar belakang sejarah tadi.
Tiga pertimbangan
Keputusan Presiden Jokowi tersebut didasari tiga pertimbangan, yakni:
Pertama, Ulama dan santri pondok pesantren memiliki peran besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengisi kemerdekaan.
Baca Juga: Cek harga emas hari ini Sabtu, 22 Oktober 2022 yang mulai merangkak naik, antam mulai Rp537 ribu
Kedua, keputusan tersebut diambil untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa, perlu ditetapkan Hari Santri pada tanggal 22 Oktober.
Ketiga, tanggal 22 Oktober tersebut diperingati merujuk pada ditetapkannya seruan Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari serangan penjajah.
Itulah yang kemudian melatari penetapan Hari Santri pada 22 Oktober. Presiden Jokowi memutuskan untuk menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri melalui Keppres RI nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.
Baca Juga: Tak hanya Iran Israel terlibat dalam perang Ukraina Rusia, berikut negara terlibat dalam perang...
Tema Hari Santri 22 Oktober 2022
Pada tahun ini, Peringatan Hari Santri mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Manusia”.