JAKARTA INSIDER – Khadijah binti Khuwailid seorang putri dari Khuwailid Ibnu Asad, kakeknya Khadijah yang keempat , nasabnya bertemu dengan nasab Rasulullah.
Ibu nya Khadijah bernama Fatimah binti Zaidah, nenek dari pihak ibu bernama Halah binti Abdi Manaf. Abdi Manaf adalah kakek ketiga Rasulullah.
Jadi dari pihak ayah maupun ibu, Rasulullah dan Khadijah memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.
Baca Juga: Sekolah itu buat apa? Begini filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang nggak diajarin di sekolah...
Muhammad Ibnu Abdillah saat itu terkenal sebagai sosok pemuda jujur nan memiliki daya pikat yang kuat. Hal itulah yang membuat Khadijah tertarik kepada kepribadian Muhammad saat itu.
Ketertarikan Khadijah pada Muhammad semakin besar setelah Muhammad bekerja untuk memimpin kalifah dagang milik Khadijah dari Mekkah menuju Syam dengan pulang membawa keuntungan yang besar.
Belum lagi asisten Khadijah seorang laki-laki bernama Maysarah yang menceritakan cerita aneh tentang Muhammad saat perjalanan dagang mereka. Para rahib di Syam berkata bahwa Muhammad kelak menjadi seorang nabi.
Baca Juga: Sekolah itu buat apa? Begini filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang nggak diajarin di sekolah...
Khadijah pun ingin mencoba tidak memikirkan kabar-kabar itu. Tapi semakin ia mencoba melupakan semakin sering pikiran-pikiran itu muncul di kepalanya.
Untuk mengatasi kebimbangannya, ia memutuskan untuk bertemu dengan sepupunya, Waraqah ibnu Naufal, seorang pemeluk Nasrani sejak mudanya.
Mendengar tutur cerita Khadijah , ada raut wajah gembira yang aneh dari Waraqah. Ia lantas berkata berdasarkan kitab-kitab suci yang dipelajarinya, Allah akan mengutus seorang rasul terakhir dari anak keturunan Ismail yang lahir di dekat Baitullah.
Baca Juga: Tahlilan adalah bid'ah dan tak boleh dilakukan, Benarkah? Begini jawaban Buya Yahya
Menurut apa yang dipikirkan Waraqah, jika benar, Muhammad pasti seorang nabi yang pasti akan diutus dari bangs aini. Dan saat itu terjadi, Waraqah berharap masih diberikan usia untuk mengikuti setiap ajarannya dan membela menghadapi musuh-musuhnya.
Perbincangan dengan Waraqah membuat kegelisahan Khadijah berkurang. Dan ia juga mempercayai sepenuhnya apa yang dikatakan Waraqah.
Begitulah ulasan sejarah singkat ramalan Waraqah ibnu Naufal untuk Muhammad ibnu Abdillah yang akan menjadi nabi terakhir berdasarkan cerita Khadijah binti Khuwailid dan kitab-kitab yang dipelajarinya yang telah dirangkum Jakarta Insider.***