3. Positivisme
Positivisme adalah aliran filsafat yang bersifat faktual. Artinya, menjadikan fakta-fakta sebagai dasar kebenaran. Pengetahuan tidak diperbolehkan membelakangi fakta.
Menurut aliran ini, satu-satunya pengetahuan adalah ilmu, dan yang dapat dijadikan obyek pengetahuan hanyalah fakta. Positivisme mendapatkan persetujuan untuk berupaya dalam membuat aturan bagi manusia dan
4. Krtisisme
Kritisisme adalah aliran filsafat yang melakukan penyelidikan terhadap rasio beserta batasan-batasannya.
Kritisisme melakukan kritik terhadap Rasionalisme dan Empirisme karena kedua aliran filsafat itu sangatlah berlawanan.
Untuk menentukan kebenaran, Rasionalisme mengandalkan akal sedangkan Empirisme mengandalkan pengalaman.
5. Idealisme
Idealisme adalah aliran filsafat yang percaya bahwa sesuatu yang konkret hanyalah hasil pemikiran manusia.
Kaum Idealisme menyebutnya sebagai ide atau gagasan. Menurut Idealisme, ide atau gagasan adalah pengetahuan dan kebenaran tertinggi.
6. Naturalisme
Naturalisme adalah aliran filsafat dari hasil berlakunya hukum alam fisik. Menurut aliran Naturalisme, setiap manusia yang lahir ke bumi membawa tujuan yang baik dan tidak ada seorang pun membawa tujuan yang buruk.
7. Materialisme
Materialisme adalah aliran filsafat yang menghakikatkan materi sebagai segalanya. Oleh sebab itu, materialisme menggunakan metafisika.
Jenis metafisika yang digunakan tentu saja metafisika materialisme. Materialisme menekankan bahwa faktor-faktor material memiliki keunggulan terhadap spiritual dalam fisiologi, efistemologi, penjelasan histori, dan sebagainya. Menurut Materialisme, pikiran (roh, jiwa, dan kesadaran) merupakan materi yang bergerak.