khazanah

Aliran Filsafat yang mampu pengaruhi pemikiran manusia, bukan sesat!

Minggu, 9 Oktober 2022 | 20:16 WIB
Philosophy (Pinterest )

JAKARTA INSIDER –Bila dirujuk dari akar kata pembentuknya, filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu Philo yang berarti cinta dan Sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom). Dengan demikian, filsafat memiliki arti “cinta kepada kebijaksanaan”.

Berfilsafat dengan demikian juga bertujuan hanya untuk mencari, mempertahankan dan melaksanakan kebenaran/kebijaksanaan atau ditujukan untuk kebenaran itu sendiri, berfilsafat tidak bertujuan untuk ketenaran, pujian, kekayaan, atau yang lainnya.

Baca Juga: Ladies wajib baca! 5 tips rahasia gadis Jepang untuk miliki kulit wajah glowing

Inilah yang kemudian dikenal dengan tradisi pemikiran filosofis Yunani yaitu suatu pemahaman atas “kebenaran-kebenaran pertama” (first truth), seperti baik, adil dan kebenaran itu sendiri, serta penerapan dari kebenaran-kebenaran pertama ini dalam problema-problema kehidupan.

Tugas filsafat yang paling mendasar yaitu untuk menemukan konsep-konsep yang digunakan dalam ilmu pengetahuan, lalu menganalisisnya dan menentukan makna-makna yang tepat dan saling berhubungan

Filsuf-filsuf yang terkenal akan pemikiran besarnya antara lain seperti Aristoteles, Plato, Jacques Derrida, Immanuel Kant, dan Thomas Aquinas.

Setiap filsuf memiliki cara pandang yang berbeda, oleh sebab itu filsafat sangat menarik untuk dipelajari.

Berikut ini adalah aliran filsafat yang mempengaruhi pola fikir manusia

1. Empirisme

Empirisme memerlukan pembuktian secara indrawi untuk menentukannya. Pembuktian secara indrawi yaitu dilihat, didengar, dan dirasa

. Menurut aliran filsafat ini, pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman dan perantaraan indera. Kebenaran berdasarkan pengalaman berhasil membawa pengaruh terhadap bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia.

2. Rasionalisme

Rasionalisme merupakan aliran filsafat yang berpegang teguh pada akal. Itulah sebabnya mengapa Rasionalisme menganggap akal adalah alat terpenting dalam memperoleh dan menguji pengetahuan.

Menurut aliran ini, pengetahuan dapat dicari dengan akal dan penemuan dapat diukur dengan akal pula.

 Maksud dari dicari dengan akal adalah dengan menggunakan pemikiran yang logis, sementara maksud dari diukur dengan akal adalah menentukan apakah penemuan tersebut dapat dikatakan logis atau tidak. Jika logis maka dapat dipastikan benar, jika tidak logis maka sebaliknya.

Halaman:

Tags

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB