JAKARTA INSIDER - Setelah kira-kira selama 600 tahun menaungi dunia Islam, Khilafah Turki-Utsmani akhirnya runtuh pada tanggal 3 Maret 1924.
Keruntuhan kekuasaan Islam ini amat sangat dramatis dan mayoritas umat Muslimin global sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ini.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari akun Instagram gen.saladin pada Sabtu (8/10/2022). Keruntuhannya amat dramatis dan mayoritas kaum Muslimin di dunia menyesalkannya.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah tentang perjalanan Rasulullah ke Syam dan kisah Buhaira
Peristiwa ini memberikan gambaran seolah-olah mereka telah memiliki gambaran, bahwa jika kepemimpinan Islam telah hilang, bersiaplah berbagai bencana akan menerjang kaum Muslimin.
Gambaran mereka buat benar adanya, bencana itu datang susul-menyusul hingga hari ini kepada umat Islam diberbagai belahan dunia.
Banyak orang mengira bahkan kaum Muslim sendiri tidak sedikit beranggapan bahwa Freemasonry hanyalah sebuah kelompok kebatinan yang netral agama dan bergerak untuk mencari kesamaan, persatuan, dan kebebasan, di tengah-tengah umat manusia.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah tentang kebesaran pribadi Muhammad, peramal ikut angkat bicara
Padahal gerak mereka bukan hanya pada tataran olah batin dan mencari kedamaian hati dengan mendedikasikan diri pada kebijaksanaan rahasia.
Freemasonry juga aktif dalam permainan politik untuk menyingkirkan segala penghalang dari obsesi mereka, membangun tatanan dunia baru yang bebas dari dominasi agama termasuk agama Islam.
Setelah pada abad ke-18 Masehi mereka berhasil meruntuhkan otoritas institusi Gereja dan meruntuhkan dominasi Monarki Eropa, datanglah giliran Khilafah Turki-Utsmani.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah tentang wafatnya dua orang penting Rasulullah, siapakah mereka?
Sebagai sebuah negara besar berdasarkan agama Islam, Freemasonry merasa penting untuk meruntuhkan Khilafah Turki-Utsmani.
Karenanya mereka terus berkeliling ke berbagai wilayah, menyusup ke berbagai kelompok, dan bergerak tiada henti, untuk menebarkan berbagai pemikiran netral agama, yang ujungnya adalah keruntuhan Khilafah Turki-Utsmani.