JAKARTA INSIDER - Inilah niat mandi sunnah Idul Fitri 1444 Hijriah termasuk waktu pelaksananya.
Salah satu amalan sunnah yang dilakukan menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah adalah melaksanakan mandi sunnah.
Diketahui mandi sunnah Idul Fitri 1444 Hijriah bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Doa ziarah kubur lengkap bahasa arab, latin, terjemahan dan tata caranya
Bahkan, anjuran mandi sunnah Idul Fitri 1444 Hijriah berlaku bagi seorang Muslim yang tidak menghadiri shalat Idul Fitri, seperti orang sakit.
Lantas bagaimana niat mandi sunnah Idul Fitri 1444 Hijriah termasuk waktu pelaksanaannya?
Berikut penjelasan lengkap soal mandi sunnah Idul Fitri 1444 Hijriah, dikutip dari NU Online.
Baca Juga: Niat dan tata cara mandi keramas salat Idul Fitri, Bacaan arab, latin dan terjemahannya
"Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat Salat." (kitab al-Muwatha')
Sementara itu, Lafal mandi sunnah Idul Fitri 1444 Hijriah, dijelaskan bahwa Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa sebelum atau setelah shalat subuh pada pagi hari Idul Fitri.
Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ menjelaskan bahwa seseorang diperkenankan melaksanakan mandi sunnah Idul Fitri 1444 Hijriah ini mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari.
Baca Juga: Alasan di balik penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP tepat di Hari Kartini oleh Megawati
Berikut ini lafal niat mandi sunnah Idul Fitri 1444 Hijriah
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li’idil adha sunnatan lillahi ta’ala