Jurnalis perempuan pertama di Indonesia. Ia mendirikan sekolah untuk perempuan Minangkabau dan aktif menyuarakan pendidikan bagi kaum wanita.
5. Rahmah El Yunusiyah (Sumatera Barat)
Pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, sekolah khusus perempuan pertama di Asia Tenggara. Berjuang lewat pendidikan untuk mencetak generasi cerdas dan mandiri.
6. Siti Manggopoh (Sumatera Barat)
Pemimpin Perang Manggopoh pada 1908 melawan kebijakan pajak kolonial Belanda. Serangannya sempat membuat Belanda kewalahan.
7. Pocut Baren (Aceh)
Panglima perang wanita yang memimpin pasukan melawan Belanda di wilayah Aceh Timur. Ia dikenal tegas, berani, dan disegani oleh pasukan laki-laki.***