khazanah

Sejarah Krimea: Dari Kekhalifahan Utsmaniyah hingga Perebutan Ukraina Rusia

Jumat, 8 Agustus 2025 | 13:48 WIB
Sejarah Krimea: Dari Kekhalifahan Utsmaniyah hingga Perebutan Ukraina Rusia

Baca Juga: Viral Soal 2.000 Warga Gaza Akan Dibawa ke Pulau Galang, Begini Respon Istana

Perang ini mempertemukan Rusia melawan koalisi Inggris, Prancis, Kesultanan Utsmaniyah, dan Sardinia. Tujuannya adalah menghalangi ekspansi Rusia di wilayah Laut Hitam.

5. Era Soviet (1921–1954)

Setelah Revolusi Bolshevik, Krimea menjadi Republik Sosialis Soviet Otonom di bawah Uni Soviet.

Pada 1954, Nikita Khrushchev memindahkan administrasi Krimea dari Republik Rusia ke Republik Ukraina dalam kerangka Uni Soviet.

6. Pasca Bubarnya Uni Soviet (1991–2014)

Ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, Krimea menjadi bagian dari Ukraina merdeka dengan status republik otonom.

Meski demikian, populasi mayoritas etnis Rusia tetap memelihara hubungan erat dengan Moskow.

7. Pencaplokan oleh Rusia (2014)

Pada Maret 2014, Rusia menganeksasi Krimea setelah referendum yang ditolak oleh Ukraina dan sebagian besar komunitas internasional.

Aneksasi ini memicu sanksi internasional dan meningkatkan ketegangan geopolitik.

8. Status Krimea Saat Ini

Secara de jure, Krimea diakui sebagai bagian dari Ukraina oleh mayoritas negara di dunia.

Namun secara de facto, wilayah ini berada di bawah kendali penuh Rusia sejak 2014, dan menjadi pusat konflik dalam invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.

Sejarah Krimea membuktikan bahwa wilayah ini bukan sekadar tanah strategis, melainkan simpul pertemuan kepentingan politik, militer, dan budaya global yang terus memantik perebutan hingga kini.***

Halaman:

Tags

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB