Selain itu, cuka apel juga dipercaya membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan, sehingga dapat mengurangi keinginan makan manis, jelas Amy Goodson, ahli diet bersertifikat.
Baca Juga: Ditreskrimsus Polda Kalsel berhasil amankan 11 orang Pekerja kasus pupuk oplosan
Cara Minum Cuka Apel untuk Diet yang Aman
Untuk menghindari risiko kesehatan, cuka apel sebaiknya tidak diminum langsung dalam bentuk murni.
Ahli gizi menyarankan untuk:
-
Campurkan 1–2 sendok makan cuka apel (15–30 ml) dalam segelas air (240 ml).
-
Konsumsi 15–20 menit sebelum makan berat, dua kali sehari.
-
Mulailah dengan dosis kecil (misal 1 sendok teh) dan tingkatkan perlahan sesuai toleransi tubuh.
Jika timbul rasa mual atau ketidaknyamanan perut, sebaiknya hentikan penggunaan dan segera konsultasi ke dokter.
Baca Juga: 5 Negara dengan tingkat Pendidikan yang rendah, ada Afghanistan hingga Sudan!
Alternatif lain untuk mengonsumsi cuka apel adalah sebagai campuran dressing salad, smoothies, atau sayuran kukus, agar lebih ramah untuk lambung.
Menurut Dr. Mir Ali dari MemorialCare Surgical Weight Loss Center, konsumsi cuka apel yang benar dapat membantu mengurangi rasa lapar dan membuat kenyang lebih cepat.
Berapa Banyak yang Dianjurkan?
Tidak ada takaran resmi yang disepakati.
Namun, sebagian besar studi menyarankan 1–2 sendok makan per hari, diencerkan dalam air.
Dr. Ali menyarankan untuk mulai dari dosis kecil dan membaginya dalam beberapa kali konsumsi sepanjang hari untuk mengurangi risiko efek samping.
Baca Juga: Polda Kaltim ungkap peredaran Narkoba di Samarinda-Balikpapan, 8 orang ditetapkan sebagai Tersangka
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Karena bersifat sangat asam, cuka apel dapat menyebabkan:
-
Iritasi tenggorokan