JAKARTA INSIDER - Berikut adalah 10 negara di dunia yang rawan gempa karena berada di sepanjang Cincin Api Pasifik atau memiliki aktivitas tektonik tinggi:
• Jepang – Terletak di pertemuan empat lempeng tektonik utama (Lempeng Pasifik, Filipina, Eurasia, dan Amerika Utara), Jepang sering mengalami gempa besar.
• Indonesia – Berada di pertemuan tiga lempeng besar (Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik), Indonesia sering mengalami gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Anggur untuh kesehatan tubuh, salah satunya mampu mengontrol kadar gula darah
• Turki – Terletak di antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Anatolia, negara ini sering mengalami gempa besar, seperti yang terjadi pada 2023.
• Meksiko – Berada di pertemuan Lempeng Amerika Utara, Cocos, dan Pasifik, Meksiko sering mengalami gempa bumi kuat, seperti yang terjadi pada 1985 dan 2017.
• Chile – Termasuk dalam Cincin Api Pasifik dan berbatasan dengan Lempeng Nazca, Chile mengalami banyak gempa besar, termasuk gempa 1960 (9,5 M), yang merupakan gempa terbesar yang pernah tercatat.
Baca Juga: 10 Manfaat konsumsi air putih untuk kesehatan, salah satunya mampu mencegah sakit kepala!
• Amerika Serikat (terutama California dan Alaska) – California berada di atas Sesar San Andreas, sedangkan Alaska sering mengalami gempa karena interaksi Lempeng Pasifik dan Amerika Utara.
• Filipina – Berada di Cincin Api Pasifik dan dipengaruhi oleh Lempeng Filipina dan Eurasia, Filipina sering mengalami gempa bumi dan tsunami.
• Iran – Berada di perbatasan Lempeng Arab dan Eurasia, Iran sering mengalami gempa bumi destruktif, seperti yang terjadi di Bam pada 2003.
• Italia – Terletak di perbatasan Lempeng Eurasia dan Afrika, Italia sering mengalami gempa, terutama di daerah seperti L'Aquila dan Amatrice.
• Nepal – Berada di perbatasan Lempeng India dan Eurasia, Nepal sering mengalami gempa besar, seperti gempa 2015 yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan parah.
Negara-negara ini memiliki sistem peringatan dini dan regulasi bangunan tahan gempa untuk mengurangi dampak bencana.***