fa inna ma’al-‘usri yusrā
Artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Umat muslim terbiasa dididik untuk menerima ujian dalam hidup. Seorang mukmin harus menyadari bahwa ujian hidup mendatangkan banyak manfaat dan kebaikan. Karena, dari ujian tersebut Allah menaikkan derajat manusia di sisi-Nya
Umat muslim terbiasa dididik untuk menerima ujian dalam hidup. Seorang mukmin harus menyadari bahwa ujian hidup mendatangkan banyak manfaat dan kebaikan. Karena, dari ujian tersebut Allah menaikkan derajat manusia di sisi-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada satu pun musibah yang menimpa atas diri seorang Muslim baik kepenatan, sakit kronis, kerisauan, kesedihan, kesakitan, dan kemurungan apa pun, sehingga duri mengenai badannya, melainkan menjadi khafaroh baginya atas dosa-dosanya.”
Yang disebutkan dalam hadist di atas merupakan ujian-ujian dunia. Ujian dunia adalah jalan mencapai kebahagiaan di akhirat. Ujian ini dianalogikan seperti obat pahit yang mendatangkan kesejahteraan di akhirat kelak.
Dikutip dari buku Islamic Wisdom oleh Dr. Abdul Ghoni, S. Ag., M. Hum, Al Insyirah ayat 5 memberikan pesan bahwa suka dan duka ada batas waktunya. Suka dan duka bukanlah sesuatu yang abadi. Mereka akan datang silih berganti.
Suka dan duka merupakan suatu model ujian dari Allah. Setiap umat Muslim harus bisa menyikapinya ujian tersebut dengan melakukan musahabah diri. Pada dasarnya, suka duka merupakan cara Allah menyempurnakan segala nikmat yang telah diberikan-Nya.