JAKARTA INSIDER - Upaya untuk memperluas jaringan pendidikan Islam di Jepang mendapatkan dorongan kuat.
Japan Islamic Trust (JIT) yang berpusat di Tokyo menyatakan kesediaannya untuk menyumbangkan sebidang lahan di Tokyo guna mendirikan sebuah sekolah Muhammadiyah.
Pertemuan antara pimpinan Muhammadiyah dengan JIT pada Selasa (21/11) menghasilkan kesepakatan menarik.
Baca Juga: Haul ke 14 Gus Dur 2023: Mengenang pemimpin dengan etika demokrasi
Harun Quraisyi, Sekretaris Jenderal JIT, menyampaikan kebutuhan akan lebih banyak sekolah Islam di Jepang.
Menurutnya, mayoritas anak muslim yang bersekolah di Jepang kehilangan identitas keislamannya.
"Dalam riset yang kami lakukan, 90 persen anak muslim yang bersekolah di Jepang kehilangan identitas kemuslimannya," kata Quraisyi.
Baca Juga: Lebih murah! Panitia Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia setujui biaya haji 94,4 juta rupiah
Saat ini, hanya ada enam sekolah berbasis Islam di Jepang.
Angka ini jauh dari cukup.
Dorongan dari JIT kepada Persyarikatan Muhammadiyah untuk kerja sama dalam pendirian sekolah Islam menjadi langkah awal yang menjanjikan.
Baca Juga: Kini QRIS sudah bisa dipakai di Singapura! Bank Indonesia kerjasama dengan MAS dan NETS
Pimpinan Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyambut baik langkah JIT ini.
"Kami sudah mendengar tentang prestasi Muhammadiyah di bidang pendidikan Islam di Indonesia dan di luar negeri, seperti Muhammadiyah Australia College (MAC) di Australia," ujarnya.