JAKARTA INSIDER - Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama di Indonesia yang sepenuhnya berbasis digital.
Berdiri pada tahun 2021, UICI didirikan oleh para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tergabung dalam Korps Alumni HMI (KAHMI) dengan semangat memajukan pendidikan dan teknologi di Indonesia.
UICI menjadi perwujudan nyata dari upaya mereka dalam mewujudkan visi mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus menjadi institusi pendidikan yang mengusung nilai-nilai Islam dan keindonesiaan.
Baca Juga: Dari Akademi Wartawan, kini Universitas Ibnu Chaldun jadi institusi pendidikan tinggi unggul
Menghadirkan Sistem Pendidikan Baru
Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) telah menciptakan sistem pendidikan berbasis online yang inovatif, dikenal sebagai Digital Integrated Learning System (DILS).
Sistem ini menggabungkan teknologi Learning Management System (LMS), Digital Simulator Teaching Learning System (DSTLS), serta penggunaan teknologi mutakhir seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Melalui DILS ini, UICI berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan berdaya guna bagi para mahasiswa di seluruh dunia.
Baca Juga: Universitas Esa Unggul (UEU): Mengukir prestasi dalam pendidikan dan kewirausahaan di Indonesia
Menjunjung Tiga Filosofi Utama
Dalam upaya memberikan pendidikan yang berkualitas, UICI berpegang teguh pada tiga filosofi utama, yaitu integrasi budaya digital, keislaman, dan keindonesiaan.
Hal ini memungkinkan UICI untuk melahirkan generasi unggul yang tidak hanya memiliki kecakapan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mampu mengembangkan karakter kreatif, inovatif, serta memiliki semangat ke-Islaman yang kuat.
Baca Juga: Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma: Pusat unggulan pendidikan kedirgantaraan di Indonesia
Peran KAHMI dalam Pembentukan UICI