Sejarah berdirinya UICI tidak terlepas dari peran Korps Alumni HMI (KAHMI) yang secara konsisten mendorong terwujudnya lembaga pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan zaman.
Dengan kepemimpinan dari Koordinator Presidium Sigit Pamungkas dan 8 Presidum lainnya, KAHMI membentuk Panitia Persiapan Pendirian Universitas Digital KAHMI yang pada akhirnya berhasil mendirikan UICI.
Proses tersebut juga melibatkan berbagai tokoh terkemuka seperti Prof. Ravik Karsidi, Ir. Subandriyo, dan Prof. Laode Masihu Kamaluddin, yang secara kolektif turut berperan dalam mewujudkan visi UICI.
Baca Juga: Universitas Darunnajah: Jejak tradisi dan kiprah modern dalam pendidikan tinggi Islam di Jakarta
Menghadapi Masa Depan yang Penuh Tantangan
Sebagai institusi pendidikan yang masih baru, UICI telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi perubahan teknologi yang terus berkembang.
Melalui Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI (MPTK) yang dipimpin oleh Prof. Harry Azhar Aziz, UICI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi role model bagi perguruan tinggi digital di Indonesia.
Dengan kepemimpinan Rektor pertama, Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, UICI siap memimpin jalan menuju masa depan yang penuh harapan.***
Artikel Terkait
Universitas Darunnajah: Jejak tradisi dan kiprah modern dalam pendidikan tinggi Islam di Jakarta
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma: Pusat unggulan pendidikan kedirgantaraan di Indonesia
Universitas Esa Unggul (UEU): Mengukir prestasi dalam pendidikan dan kewirausahaan di Indonesia
Dari Akademi Wartawan, kini Universitas Ibnu Chaldun jadi institusi pendidikan tinggi unggul