Namun, Festival Hijriah bukan hanya pentas hiburan semata.
Di bazaar Festival Hijriah, para pengunjung diundang untuk menikmati pengalaman belanja yang mengasyikkan.
Stand lokal UMKM berjajar dengan menawarkan kerajinan tangan tradisional dan sajian lezat.
Dari pameran ini, pengunjung dapat merasakan kedalaman keberagaman yang terpancar dari tiap karya dan sajian.
Tak hanya merayakan pergantian tahun dalam kalender Islam, Festival Hijriah juga menjadi ajang merajut tali kebersamaan dan bertukar pengalaman lintas budaya di tengah komunitas Muslim dengan berbagai latar belakang.
Tujuannya adalah membangun ruang inklusif tempat peserta dapat saling belajar, menghormati, dan merayakan keragaman yang menjadi keindahan dalam umat manusia.
Dengan tangan terbuka, Republika mengajak semua pihak untuk bergabung dalam perayaan gemilang ini pada 7 Agustus, di Hall A Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta.
Yang istimewa, pintu Festival Hijriah terbuka lebar tanpa pungutan biaya tiket.
Baca Juga: Liga Muslim Dunia kutuk keras aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia
Para pengunjung cukup mendaftarkan diri secara cuma-cuma di laman bit.ly/daftarRFH2023.
Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @republikaonline.***
Artikel Terkait
Liga Muslim Dunia kutuk keras aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia
Kepulauan Maladewa atau Maldives, negeri dengan pulau indah tujuan wisata yang ternyata negara muslim
Bertabur Menteri, rayakan Tahun Baru Hijriah dengan penampilan dari para Muslim Xinjiang di Festival Hijriah
Festival Hijriah, Perayaan Kebudayaan dan Keimanan dimeriahkan oleh Muslim Xinjiang di Pusdai Bandung
Pemain sepak bola Muslim Sadio Mane tinggalkan Bayern Munich di Jerman dan pindah ke Al Nassr di Arab Saudi