JAKARTA INSIDER- Sihir dan santet meski hampir sepenuhnya mirip namun ternyata mempunyai perbedaan.
Ustadz Eri memaparkan beberapa perbedaan sihir dan santet kiriman menurut pandangan dirinya.
Lantas apa saja perbedaan sihir dan santet kiriman menurut pandangan Ustadz tersebut? yuk disimak!.
Baca Juga: Ancaman sihir kiriman yang dikirim untuk mengganggu rumah tangga, menurut pandangan Ustadz
“Sihir ini jenisnya memang banyak” kata Ustadz Eri, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Eri Abdul Rohim pada Sabtu (1/7/2023).
“Dan kalau santet ini lebih mengarah kepada sihir pembunuhan,” ujar Ustadz Eri.
“Jadi sihir yang dibuat untuk agar korbannya itu meninggal dunia,” tutur Ustadz Eri.
Baca Juga: Perlu tidaknya mencari tahu siapa pelaku pengirim sihir dan santet kiriman, menurut pandangan Islam
“Adapun sihir ikatan, itu sihir yang dibuat agar korbannya terganggu,” ucap Ustadz Eri.
Meski nyaris sama, namun sihir dan santet mempunyai sedikit perbedaan satu dengan yang lain.
Dilihat dari pemaparan Ustadz Eri, ternyata santet lebih ke arah membunuh dengan target korban sampai meninggal dunia.
Baca Juga: Rendy Kjaernett minta maaf kepada istri dan anak-anaknya, di tengah kasus gugat cerai Lady Nayoan
Sedangkan tujuan sihir lebih ke bertujuan untuk mengganggu para korban-korbannya.
Perbuatan sihir dan santet yang dilarang agama ini nampak memang masih saja eksis hingga kini meski zaman modern.
Artikel Terkait
Ilmu sihir, hukumnya, kasus sihir masa lampau menurut pandangan Islam, yuk simak dan waspada!
13 Ciri orang yang sudah terkena sihir dan pelet, salah satunya dilihat dari mimpi yang dialami korbannya!
Adanya ilmu sihir dan santet menurut pandangan dari Ustadz Abdul Somad, dan 8 cara mengatasinya!
5 Cara mencegah masuknya sihir dan santet kiriman menurut Ustadz Eri, yuk disimak!
Penyebab orang bisa terkena sihir dan santet kiriman menurut Ustadz Eri, yuk disimak!
Perlu tidaknya mencari tahu siapa pelaku pengirim sihir dan santet kiriman, menurut pandangan Islam
Ancaman sihir kiriman yang dikirim untuk mengganggu rumah tangga, menurut pandangan Ustadz