Secara linguistik, baik setan maupun jin adalah kata-kata netral yang merujuk pada makhluk gaib yang tidak terlihat oleh manusia.
Namun, beberapa kitab suci mengindikasikan bahwa mereka adalah makhluk jahat.
Dalam Kristen, terdapat beberapa teori tentang asal-usul setan berdasarkan ayat-ayat Alkitab.
Baca Juga: Tidak hanya di Indonesia, negara Tiongkok atau Cina juga miliki mahluk mitologisnya
Beberapa Kristen berpendapat bahwa setan adalah roh dari orang-orang jahat yang telah meninggal.
Orang lain menganggap mereka sebagai keturunan dari pernikahan antara malaikat dan manusia atau roh-roh pra-Adam.
Namun, pendapat yang paling kuat adalah bahwa setan adalah makhluk ciptaan yang juga disebut "malaikat yang jatuh".
Dalam Islam, jin dan manusia adalah makhluk yang berbeda secara alamiah, tetapi mereka diciptakan untuk menyembah Allah semata.
Baca Juga: Non-muslim dilarang masuk kota Mekah dan Madinah di Arab Saudi, ternyata ini alasannya
Malaikat adalah makhluk cahaya yang tidak memiliki kehendak bebas; mereka hanya taat pada perintah Allah.
Sedangkan manusia dan jin memiliki kehendak bebas, sehingga mereka memiliki pilihan untuk tunduk pada Allah atau menderhaka.
Dalam Islam, jin diciptakan dari api sedangkan manusia dari tanah liat.
Islam juga mengajarkan tentang pemberontakan setan terhadap Allah. Namun, jelas dinyatakan bahwa setan adalah makhluk yang berdosa karena menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam.
Setan yang jatuh menjadi musuh manusia dan berusaha untuk menyesatkan mereka agar meninggalkan jalan yang benar.
Baca Juga: Sejarah dan Makna Ibadah Kurban dalam Islam: Ketika Daging dan Darah Tidak Cukup
Artikel Terkait
Jalan-jalan keliling kota naik MRT Jakarta, Menparekraf RI Sandiaga Uno promosi ke 13 Duta Besar Negara
Keajaiban Feng Shui dalam kehidupan, panduan praktis bagi pemula
Tidak hanya di Indonesia, negara Tiongkok atau Cina juga miliki mahluk mitologisnya
Non-muslim dilarang masuk kota Mekah dan Madinah di Arab Saudi, ternyata ini alasannya
Sejarah dan Makna Ibadah Kurban dalam Islam: Ketika Daging dan Darah Tidak Cukup