Melukat di Bali, memurnikan jiwa dan menyucikan diri di alam semesta

JAKARTA INSIDER - Bali dikenal sebagai pulau dewata yang kaya akan tradisi dan kepercayaan Hindu.

Salah satu ritual yang tak lepas dari kehidupan umat Hindu di Bali adalah melukat.

Melukat merupakan upacara suci yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran, serta mengusir energi negatif yang mengendap dalam diri manusia.

Dengan demikian, melukat menjadi cara bagi umat Hindu untuk mendekatkan diri dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sumber kesucian bagi umat manusia.

Baca Juga: Nora Alexandra istri Jerinx SID raih medali setelah konsisten olahraga di Ade Rai Fitness

Prosesi melukat biasanya dilaksanakan pada hari-hari suci agama Hindu, seperti Purnama, Tilem, dan Kajeng Kliwon.

Upacara melukat dipimpin oleh seorang pemangku, yang membawa sajian berupa prascita dan bayuan sambil mengucapkan mantra-mantra sakral.

Sebelumnya, individu yang akan diupacarai akan mendapatkan pemantraan khusus dari pemangku.

Setelah prosesi pemantraan selesai, individu tersebut disiram dengan air kelapa gading.

Baca Juga: Om pacarku ternyata bangsawan! Kisah menarik warga negara Indonesia yang tinggal di Eropa

Setelah mandi dengan air kelapa gading, ritual dilanjutkan dengan pemandian di danau, sungai, atau tempat suci yang diyakini memiliki berkah.

Upacara melukat dapat dilakukan di tempat-tempat bersejarah, pura, tempat pemandian, dan laut yang tersebar di Bali.

Menilik dari pelaksanaan dan tujuan upacara melukat, terdapat tujuh jenis upacara yang berbeda:

Baca Juga: Berlangsung mewah, inilah vendor yang digunakan oleh Enzy Storia dan Maulana Kasetra dalam pernikahannya