Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakpus memiliki nilai sejarah dan tergolong unik, bentuk bangunan seperti perahu

JAKARTA INSIDER - Masjid Agung Sunda Kelapa merupakan salah satu masjid di Jakarta, yang memiliki nilai sejarah dan tergolong unik.

Berbeda dengan masjid pada umumnya, Masjid Agung Sunda Kelapa ini, terletak di Jalan Taman Sunda Kelapa Nomor 16, Menteng Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Apa yang membuat Masjid Agung Sunda Kelapa ini unik dan berbeda dengan masjid pada umumnya? Penasaran, langsung saja simak di sini.

Baca Juga: Kisah menarik dan makna simbolisasi dibalik pembangunan Masjid Istiqlal Jakarta, yang dibangun selama 17 tahun

Seperti yang telah dilansir JAKARTA INSIDER, Masjid Agung Sunda Kelapa ternyata tidak memiliki kubah, bedug, bintang-bulan dan sederet simbol yang biasa terdapat dalam sebuah masjid.

Dan menara yang adapun sangat unik, bentuk bangunan jika diperhatikan mirip seperti perahu.

Sebagai simbol pelabuhan Sunda Kelapa, tempat saudagar muslim berdagang dan menyebarkan syariat Islam di masa lalu.

Baca Juga: Mengenal sejarah Masjid Cut Meutia di Jakarta Pusat dan kegiatan yang dilakukan saat bulan Ramadhan..

Bentuk perahu adalah makna simbolik, kepasrahan seorang muslim. Bagaikan orang yang duduk bersila dengan tangan menengadah, berdoa mengharap rahmat dan kasih sayang Nya.

Masjid Agung Sunda Kelapa, dibangun atas prakarsa Ir. Gustaf Abbas pada tahun 1960- an, baiknl desain interior dan eksterior masjid ini, dipenuhi oleh simbol-simbol fleksibel.

Tidak kaku dengan simbol Timur Tengah, yang kerap menjadi acuan untuk arsitektur masjid.

Baca Juga: GRATIS! Inilah 14 stasiun KA yang memberikan layanan vaksinasi booster untuk mudik Lebaran 2023, cek di sini!

Ir. Gustaf Abbas sendiri merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang membuat Masjid Agung Sunda Kelapa ini berbeda dari masjid pada umumnya.

Jika dilihat karyanya juga dapat dirasakan pada Masjid Salman di Jalan Ganesha, Bandung.