Kongres ini menjadi momen bersejarah karena pada penutupan tanggal 28 Oktober 1928, para peserta mengikrarkan Sumpah Pemuda:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Pada momen ini pula, lagu “Indonesia Raya” karya W.R. Supratman untuk pertama kalinya diperdengarkan secara instrumental.
Makna dan Dampak Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia.
Ia menegaskan tiga pilar utama persatuan: tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia.
Semangat ini menumbuhkan rasa nasionalisme yang menyatukan berbagai suku, agama, dan daerah di Nusantara.
Sumpah Pemuda juga menjadi dasar semangat perjuangan menuju Proklamasi Kemerdekaan 1945.
Penetapan Sebagai Hari Nasional
Pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.
Sejak itu, setiap tahun tanggal 28 Oktober diperingati sebagai momentum untuk memperkuat semangat persatuan dan kebangsaan di kalangan generasi muda.***
Artikel Terkait
Lebih Mudah tapi Tetap Diawasi, Umrah Mandiri Jadi Tren Baru Warga RI ke Tanah Suci
FIFA Siapkan Turnamen Baru di Asia Tenggara, ASEAN Cup Jadi Bagian Agenda Global
Program MBG Prabowo Subianto Jadi Sorotan Positif di Markas Besar PBB di Jenewa
Kejagung Rilis Data Judi Online: Jawa Timur Paling Parah di Indonesia
Sikat Mafia Baju Bekas! Menkeu Purbaya: Yang Teriak Paling Kencang Biasanya Pelaku