JAKARTA INSIDER - Kesultanan Utsmaniyah dikenal sebagai salah satu kekaisaran Islam terbesar dalam sejarah, namun juga terkenal akan keterbukaannya terhadap komunitas non-Muslim, termasuk Yahudi.
Sejak penaklukan Konstantinopel pada 1453, banyak Yahudi yang bermigrasi ke wilayah Utsmaniyah, terutama dari Spanyol, setelah pengusiran besar-besaran oleh Kerajaan Katolik.
Di antara mereka, tidak sedikit wanita Yahudi yang kemudian memasuki lingkaran kekuasaan, baik melalui peran politik, ekonomi, maupun budaya.
Berikut adalah 10 wanita Yahudi yang pernah berpengaruh dalam lingkungan Kesultanan Utsmaniyah:
1. Esther Handali
Seorang wanita Yahudi asal Spanyol yang menjadi figur penting dalam harem Kesultanan, terutama di masa Sultan Murad III.
Ia dikenal sebagai perantara diplomatik dan tokoh ekonomi dalam istana.
2. Esperanza Malchi
Penasehat keuangan dan pengatur komunikasi internasional bagi Valide Sultan Safiye. Ia memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan luar negeri dan perdagangan.
Baca Juga: 8 Negara Terbersih di Dunia dengan Udara dan Lingkungan Paling Sehat
3. Gracia Mendes Nasi
Meskipun lebih dikenal sebagai tokoh diaspora Yahudi, Gracia Mendes memiliki hubungan erat dengan pejabat tinggi Utsmaniyah.
Artikel Terkait
Catat! 10 Kebudayaan Turki yang dianggap aneh oleh orang Indonesia, ada tradisi mengusir roh jahat dari zaman Kekhalifahan Utsmaniyah
7 Tradisi menyambut Ramadan di Turki, kombinasi antara ajaran agama Islam dan budaya Kekhalifahan Utsmaniyah
5 Tradisi Hari Jumat di Kesultanan Utsmaniyah yang Sarat Nilai Islam dan Budaya
Menelisik Kehidupan di Harem Kesultanan Utsmaniyah: Antara Kemewahan, Intrik, dan Kekuasaan
Hidangan Favorit Sultan di Masa Kejayaan Utsmani: Kaya Rasa, Sarat Makna