7 Tradisi menyambut Ramadan di Turki, kombinasi antara ajaran agama Islam dan budaya Kekhalifahan Utsmaniyah

photo author
- Selasa, 25 Februari 2025 | 14:36 WIB
7 Tradisi menyambut Ramadan di Turki, kombinasi antara ajaran agama Islam dan budaya Kekhalifahan Utsmaniyah
7 Tradisi menyambut Ramadan di Turki, kombinasi antara ajaran agama Islam dan budaya Kekhalifahan Utsmaniyah

JAKARTA INSIDER - Di Turki, bulan Ramadan disambut dengan penuh semangat dan memiliki tradisi khas yang berbeda dari negara-negara Muslim lainnya.

Berikut beberapa tradisi unik yang dilakukan masyarakat Turki dalam menyambut dan menjalani bulan Ramadan:

1. Meriam Ramadan (Ramazan Topu)

Baca Juga: PT Pertamina hormati Kejaksaan Agung dan Aparat Penegak Hukum, Jamin layanan energi untuk masyarakat tetap berjalan dengan optimal

Dulu, sebelum ada teknologi modern, tanda masuknya waktu berbuka puasa diumumkan dengan suara meriam yang ditembakkan dari benteng atau bukit.

Meskipun sekarang lebih banyak menggunakan pengeras suara dari masjid, di beberapa kota, tradisi ini masih dipertahankan secara simbolis.

2. Sahur Dibangunkan oleh Penabuh Drum (Davulcu)

Baca Juga: Susah cari kerja di China, Lulusan S2 terpaksa jadi pengantar makanan

Salah satu tradisi khas Turki adalah adanya davulcu, yaitu para penabuh drum yang berjalan keliling kota di waktu sahur untuk membangunkan orang-orang agar makan sebelum puasa dimulai.

Biasanya mereka mengenakan pakaian tradisional Ottoman dan memainkan drum besar (davul). Kadang, mereka juga menyanyikan puisi atau doa.

Baca Juga: Daftar SMA terfavorit di Jakarta 2025: Menjadi sekolah unggulan untuk Pendidikan berkualitas

3. Penerangan Lampu Masjid (Mahya Işıkları)

Di Turki, banyak masjid besar dihiasi dengan lampu-lampu hias yang membentuk tulisan berisi pesan religius, seperti "Hoşgeldin Ya Şehri Ramazan" ("Selamat datang, wahai bulan Ramadan").

Tradisi ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah dan masih dipertahankan hingga sekarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: facebook

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X