JAKARTA INSIDER - Konflik antara Thailand dan Kamboja merupakan salah satu perselisihan wilayah paling mencolok di Asia Tenggara.
Sengketa yang berakar dari sejarah kolonial ini memunculkan ketegangan militer, diplomatik, hingga berdampak terhadap hubungan antarwarga.
Berikut lima fakta penting tentang konflik Thailand-Kamboja yang perlu kamu ketahui:
Baca Juga: Eropa Mulai Membuka Mata, Kini Giliran Belanda Tetapkan Israel Sebagai Ancaman Keamanan
1. Dipicu oleh Sengketa Candi Preah Vihear
Konflik ini terutama dipicu oleh sengketa atas Candi Preah Vihear, sebuah situs suci bersejarah yang terletak di wilayah perbatasan kedua negara.
Pada 1962, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa Candi tersebut berada di wilayah Kamboja.
Namun, Thailand menolak sepenuhnya hasil putusan tersebut, khususnya terkait wilayah di sekitar candi.
2. Memanas Kembali Tahun 2008–2011
Meski sengketa sudah lama ada, ketegangan kembali meningkat pada tahun 2008 setelah UNESCO menetapkan Candi Preah Vihear sebagai situs warisan dunia atas usulan Kamboja.
Thailand menilai keputusan itu mengabaikan batas wilayah yang belum jelas, hingga memicu baku tembak antara tentara kedua negara pada 2008, 2010, dan 2011, yang menewaskan tentara dan warga sipil dari kedua pihak.
3. Ada Unsur Politik Domestik di Kedua Negara
Artikel Terkait
Pemkot Jakarta Timur Bangun Septic Tank Komunal Usai Warganya BAB Sembarangan
Heboh Wapres Gibran Ke Pekanbaru, Ini 5 Rumah Makan Khas Melayu Terbaik di Ibu Kota Provinsi Riau Yang Wajib Dicoba!
Konflik Masih Membara, Petinggi Thailand dan Kamboja Bertemu di Malaysia Untuk Membahas Kesepakatan Gencatan Senjata
Bukan Permasalahan Baru, Begini Sejarah Konflik Thailand dan Kamboja Yang Ternyata Sudah Dari Ribuan Tahun
Eropa Mulai Membuka Mata, Kini Giliran Belanda Tetapkan Israel Sebagai Ancaman Keamanan