Tokoh kelahiran Pacitan, Jawa Timur itu menuturkan ego sentral dari para pemimpin dunia itu juga kini perlu ditahan.
Sebab, bila salah perhitungan bisa membuat kehancuran di mana-mana.
"Semoga kelima pemimpin tersebut oleh Tuhan diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran dalam mengambil keputusan dan tindakan. Jangan ada salah keputusan dan “miscalculation” (salah hitung)," terang SBY.
"Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara," imbuhnya.
Berkaca dari hal itu, sebelumnya saling ancam pun memang telah diutarakan oleh kedua negara di Timur Tengah itu.
Kubu Iran menyebut perang akan berhenti apabila PM Israel, Benjamin Netanyahu mati, dan sebaliknya Israel menyebut akhir peperangan itu akan terlihat bila Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei terbunuh.
"Sejarah mencatat, banyak peperangan yang berangkat dari ego dan ambisi para pemegang kekuasaan (power holders).
Dari abad ke abad, selalu ada “warlike leaders“ (pemimpin yang sangat gemar berperang). Padahal, sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian," terang SBY.
"Perang besar, apalagi Perang Dunia ke-3, masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu dan jalan masih ada," tutupnya.***
Artikel Terkait
Terkait dukungan Negara G7 untuk Israel, Menlu Sugiono sebut sikap tersebut mampu memperburuk situasi, Iran tak akan berhenti
Israel tak mampu halangi rudal milik Iran, begini potret RS di Tel Aviv yang kini rata dengan tanah hingga 47 warga sipil terluka
Wings Air sampaikan pembatalan dan layanan penerbangan wilayah NTT, dampak dari Erupsi Gunung Lewotobi
Buku karya Presiden Prabowo Subianto terbit di Rusia menjelang pertemuan KTT dengan Vladimir Putin
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Vladimir Putin, keduanya sepakat memperkuat hubungan Bilateral di Sektor Pertanian hingga Luar Angkasa