JAKARTA INSIDER - Sebuah perjalanan panjang yang dimulai pada tahun 1947 telah membentuk landasan kokoh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus (STIK Sint Carolus) seperti yang kita kenal saat ini.
Dari awal sebagai Pendidikan Keperawatan di lingkungan RS St. Carolus hingga transisi menjadi lembaga pendidikan tinggi, STIK Sint Carolus telah menorehkan sejarahnya dalam pengembangan tenaga kesehatan yang berbasis spiritualitas.
Sejarah Pembentukan Kampus yang Menginspirasi
Sint Carolus bukanlah sekadar nama, melainkan jejak perjalanan yang dimulai sejak 1947, ketika Pendidikan Keperawatan dimulai di lingkungan RS St. Carolus.
Melalui evolusi yang berkesinambungan, pada tahun 1999, institusi ini berubah wujud menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, menandai tahapan penting dalam transformasinya.
Dukungan spiritualitas Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Carolus Borromeus telah mengarahkan visi dan misi pendidikan yang diterapkan.
Baca Juga: IBLAM School of Law: Mengukir jejak dalam dunia pendidikan hukum Indonesia
Menggali Asal Usul Pendidikan Kebidanan
Di balik kemajuan keperawatan, STIK Sint Carolus juga memiliki sejarah panjang dalam pendidikan bidan.
Sejak pendiriannya pada 1946, Sekolah Bidan St. Yosef telah membawa perubahan signifikan dalam pelayanan kebidanan di RS St. Carolus.
Meskipun telah ditutup pada tahun 1983, sumbangsih para alumni tetap terasa dalam pelayanan kebidanan di masyarakat, mendorong lahirnya program-program baru di STIK Sint Carolus.
Baca Juga: Institut STIAMI: Pilihan pendidikan unggul dengan akhlak terbaik
Inovasi dalam Gizi dan Kepemimpinan Keperawatan
Tidak hanya fokus pada keperawatan dan bidan, STIK Sint Carolus juga merintis pendidikan dalam bidang gizi.
Artikel Terkait
Institut Bisnis dan Multimedia ASMI: Melangkah profesional di dunia pendidikan
Institut STIAMI: Pilihan pendidikan unggul dengan akhlak terbaik
IBLAM School of Law: Mengukir jejak dalam dunia pendidikan hukum Indonesia