JAKARTA INSIDER - Pada Jumat (08/09), wilayah Maroko diguncang oleh gempa bumi hebat yang mengakibatkan kerusakan signifikan.
Gempa tersebut terjadi di wilayah Chichaoua, yang terletak di dalam pegunungan Atlas yang sulit dijangkau.
Namun, bantuan tidak berhenti meski jalur sulit, dengan Muhammadiyah hadir memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan.
Pusat gempa berada di dekat Dataran Teksit, daerah yang sebelumnya terisolasi akibat kerusakan parah pada jalan menuju wilayah tersebut.
Baca Juga: Gempa bumi dahysat mengguncang Maroko, lebih dari 2000 orang tewas
Medi1 TV, sebagai salah satu saluran berita utama di Maroko, merupakan tim berita pertama yang berhasil mencapai daerah ini setelah gempa bumi.
Perjalanan mereka ke lokasi sangat sulit, melalui medan pegunungan yang berliku dan berbatu.
Dalam tayangan berita Medi1 TV yang disiarkan pada Rabu (13/09), reporter Mohamad Al Shantouf menyampaikan rasa terima kasih kepada Muhammadiyah atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat Maroko yang terdampak.
Bantuan tersebut meliputi makanan, minuman, alat kesehatan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Baca Juga: Maroko gempa, Dubes Indonesia untuk Maroko sarankan keluarga WNI melapor ke kantor Dubes
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, bantuan disalurkan kepada warga, dan mereka sangat senang dengan kehadiran kami di sini," ujar Al Shantouf dengan penuh rasa haru.
Al Shantouf juga mewawancarai perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Risyan Nurhakim.
Risyan menjelaskan bahwa meskipun perjalanan mereka penuh dengan rintangan di pegunungan yang keras, tekad untuk membantu masyarakat tetap kuat.
"Tetapi, alhamdulillah, kami tiba dengan selamat, dan kami juga senang hadir di wilayah ini. Semoga kehadiran kami di sini membawa kebahagiaan bagi semua orang dan bantuan yang kami berikan dianggap sebagai prioritas," tutur Risyan.
Artikel Terkait
Ketua PP Muhammadiyah menanggapi wacana Menko PMK tentang larangan Ibadah Haji lebih dari sekali
Muhammadiyah meninjau pemanfaatan digitalisasi untuk menguatkan kedaulatan aplikasi di Indonesia
Maroko gempa, Dubes Indonesia untuk Maroko sarankan keluarga WNI melapor ke kantor Dubes
Gempa bumi dahysat mengguncang Maroko, lebih dari 2000 orang tewas