Pertama, 90% bahan baku Mixue diimpor dari Tiongkok. Mayoritas bahan baku Mixue di Indonesia saat ini diproduksi di Pabrik Mixue yang berstandar internasional di Tiongkok sehingga proses konsultasi sertifikasi halal kami pada saat itu diajukan kepada Shanghai Al-Amin terlebih dahulu.
Baca Juga: Terungkap! Alasan MUI beri fatwa halal produk Mixue, ternyata bahan bakunya mengandung ini
Kedua, sumber bahan baku tidak terpusat seluruhnya di satu kota saja. Proses sertifikasi halal tidak hanya mengenai komposisi, tetapi juga termasuk sumber bahan baku dan proses yang dilalui.
Ketiga, adanya pandemi Covid-19 dan lockdown. Pandemi Covid-19 2 tahun terakhir ini cukup buruk dan berulang kali mengakibatkan adanya kebijakan lockdown di berbagai negara, termasuk Tiongkok, menyebabkan terhambatnya proses pengurusan.
"Mixue memastikan bahwa dalam proses produksinya tidak menggunakan bahan-bahan, seperti alkohol, Rum, dan babi," kata Mixue Indonesia.
Mixue merupakan franchise asal Tiongkok yang pertama kali didirikan oleh Zhang Hongchao pada 1997.
Baca Juga: Rajinlah minum teh, agar kolesterol luntur, jantung dan otak terlindungi
Melansir laman LinkedIn Mixue, perusahaan yang menjual es krim dan minuman teh ini pertama kali hadir di Indonesia sejak 2020. Gerai pertama Mixue berada di Cihampelas Walk, Bandung. Adapun hak franchise Mixue di Indonesia dipegang oleh PT Zhisheng Pacific Trading.
Hanya dalam waktu 2 tahun sejak ekspansinya ke Indonesia, Mixue ekspansi di sejumlah kota dan kabupaten seluruh Indonesia.
Berdasarkan data Pandaily, jumlah gerai Mixue di Indonesia pada akhir Maret 2022 mencapai 317 toko. Dengan jumlah gerai tersebut, Mixue dilaporkan meraih pendapatan operasional CNY25.410.800 atau Rp 57,2 miliar dengan laba bersih CNY2.235.500 atau sekitar Rp 5,04 miliar.
Es krim Mixue banyak disukai karena rasanya enak dan harga terjangkau. Satu cone es krim Mixue hanya dibanderol dengan harga Rp 8.000.
Baca Juga: Kejagung tak ajukan banding atas vonis Richard Eliezer, IPW apresiasi, pengacara: Ini mukzijat
Selain di Indonesia, Mixue juga telah tersebar di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia hingga trbaru di Asutralia. Pada 2021, jumah gerainya di dunia mencapai 21.000. Perusahaan waralaba es krim ini menargetkan jumlah gerai di seluruh dunia mencapai 30.000 gerai di tahun ini.
Memutar waktu ke belakang, pada akhir 2022, beredar hoax bahwa es krim yang dijual Mixue haram. Hoax tersebut beredar di media sosial Instagram dan Facebook karena ketika itu produk tersebut belum mengantongi sertifikat halal.
Pihak Mixue mengaku belum mengantongi sertifikat halal, tetapi bukan berarti produk yang dijualnya bisa dikategorikan haram. Mixue mengaku telah mengurus sertifikasi halal, tetapi saat itu belum selesai, karena sebagian besar bahan baku produknya diimpor dari Tiongkok.
Artikel Terkait
Ratusan gerai Mixue tersebar luas di Indonesia meski belum lolos sertifikasi halal, ternyata ini penyebabnya
Akhirnya terkuak, ini penyebab Mixue belum lolos sertifikasi halal, tak ada kandungan babi dan alkohol
Penting, Mixue Indonesia buka lowongan kerja. Segera daftar!
Lirik lagu Mixue yang viral di TikTok, Ni ai wo wo ai ni, mi xue bing cheng tianmi mi
Akhirnya MUI tetapkan Mixue halal! Semua bahan yang digunakan halal dan suci
Terungkap! Alasan MUI beri fatwa halal produk Mixue, ternyata bahan bakunya mengandung ini