JAKARTA INSIDER - Sejak awal Januari tahun 2023, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat menyita sedikitnya 70 barang milik para pedagang kaki lima (PKL) berupa gerobak dan peralatan berjualan mereka di Kota Tua.
"Dari awal Januari hingga sekarang total ada 70 yang kita sita. Itu terdiri dari gerobak dan sebagainya," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Agus Irwanto.
Agus Irwanto menjelaskan bahwa penyitaan yang dilakukan lantaran mereka PKL ini berdagang di sepanjang trotoar kawasan Kota Tua.
Bahkan sebagian pedagang ada yang berdagang di pelataran dalam wilayah Kota Tua.
Rata-rata dari mereka pedagang yang berdagang di Kota Tua berjualan makanan, aksesoris hingga mainan anak-anak.
Agus Irwanto menambahkan, peralatan berdagang PKL/ mereka disita petugas selama tiga hari. Setelah itu, pedagang boleh mengambil barang-barang tersebut.
"Mereka bisa mengambil dengan catatan tidak akan berdagang lagi di lokasi," kata Agus Irwanto.
Menurut Agus Irwanto, mayoritas dari pedagang yang berdagang dikenakan sanksi penyitaan merupakan PKL dari luar wilayah Kota Tua.
Pedagang berbondong-bondong berdagang lantaran saat ini pengunjung Kota Tua semakin ramai, terlebih ketika pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pihaknya akan memastikan pengawasan di kawasan Kota Tua akan diperketat demi membersihkan para PKL.
"Kita turunkan 250 personel untuk berjaga di lokasi Kota Tua. Mereka jaga 24 jam dibagi jadi tiga shif," jelas Agus Irwanto.
Agus Irwanto juga mengimbau para PKL untuk berdagang di lokasi yang sudah disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni lokasi binaan (Lokbin) Kota Intan.
Artikel Terkait
Sering mangkir dari panggilan KPK, kini Dito Mahendra dijadikan sayembara oleh Nikita Mirzani, pembalasan?
Viral siswi SMA di Sumsel nyaris lumpuh usai mendapat tindakan bullying, keluarga malah saling lapor
Waduh! Akun IG travel umrah milik Aa Gym diretas, calon jama'ah tertipu giveaway iPhone 14 Pro Max
Heboh kasus tabrak lari yang menewaskan mahasiswa di Cianjur, kepolisian bantah bahwa pelakunya polisi
Viral video aksi penyiraman yang diduga air keras terhadap dua siswa SMPN 265 Tebet, Netizen: Biadab!
Ungkap 1,2 ton sabu jaringan Timur Tengah-Malaysia-Indonesia, Kapolri beri penghargaan Tim Dewa Ruci 2021