Heboh kasus tabrak lari yang menewaskan mahasiswa di Cianjur, kepolisian bantah bahwa pelakunya polisi

- Rabu, 25 Januari 2023 | 19:44 WIB
Kapolres Cianjur beri keterangan soal kasus tabrak lari mahasiswa. Kepolisian bantah pelaku polisi.
Kapolres Cianjur beri keterangan soal kasus tabrak lari mahasiswa. Kepolisian bantah pelaku polisi.

JAKARTA INSIDER - Heboh kasus tabrak lari dan menewaskan Selvi Amalia Nuraeni mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur di Jalan Raya Bandung-Cianjur pada 12 Januari 2023.

Semakin heboh karena diisukan bahwa tabrak lari dilakukan aparat kepolisian yang sedang beriringan di Jalan Raya Bandung-Cianjur.

Namun, kepolisian membantah kendaraan yang menabrak mahasiswi hingga tewas itu merupakan mobil polisi.

Dirilis dari ANTARA, Kamis (25/1/2023), Kepolisian pun mengaku sedang memburu pemilik sedan mewah yang diduga menabrak mahasiswi yang diketahui bernama Selvi Amelia Nuraeni.

"Kepolisian masih memburu pemilik sedan mewah yang diduga menabrak mahasiswi atas nama Selvi Amelia Nuraeni hingga tewas di Jalan Raya Bandung-Cianjur beberapa waktu lalu,"ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Rabu (25/1/2023).

Baca Juga: Aduh! Perang Ukraina - Rusia berkelanjutan, 'Jam Kiamat' bergerak ke 90 detik

Dia menegaskan, mobil sedan mewah yang menabrak mahasiswi itu dan melarikan diri tersebut, bukan rombongan kendaraan polisi yang saat itu sama-sama melintas di tempat kejadian.

Disebutkan, mobil yang melindas Selvi mobil sedan warna hitam merek Audi tipe A8.

Mobil tersebut tidak masuk dalam iring-iringan kendaraan polisi.

Kepastian itu didapat dari keterangan saksi mata dan hasil rekaman CCTV di sejumlah titik.

Dia menjelaskan, dari rekaman CCTV, terlihat mobil jenis sedan baru masuk dalam iring-iringan di Bundaran Tugu Lampun Gentur-By Pass, Cianjur.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan dinilai turun meski sudah gelar safari politik

Sedangkan dari CCTV di Kawasan Ciloto-Puncak awal rombongan mobil polisi hanya berjumlah 7 kendaraan dan tidak ada yang menggunakan kendaraan jenis sedan.

"Dugaan kuat, mobil warga yang memaksa masuk iring-iringan mobil polisi karena hanya dikawal satu mobil di bagian depan," katanya.

Halaman:

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X