JAKARTA INSIDER - Polda Metro Jaya baru-baru ini lakukan lakukan penelusuran aset (asset tracing) terhadap para pelaku terduga pembunuh berantai Wowon, Duloh dan Dede Solehudin.
Wowon dan kedua orang pelaku lainnya diketahui telah membunuh sebanyak 10 orang korbannya.
Lokasi pembunuhan yang dilakukan Wowon dan tersangka lain berada di area Cianjur, bekasi, dan Garut.
Para korban dari Wowon dan pelaku lain ada yang tewas karena dicekik, dan ada yang diracun oleh racun tikus dan pestisida.
Para korban dibunuh karena Wowon dan kedua pelaku lainnya takut aksinya dibongkar oleh para korbannya.
Kebanyakan dari para korban dari Wowon dikubur di area rumah baik di depan, di samping, dan di belakang rumah.
"Ini akan terlihat. Jadi, ini dilakukan juga secara teknis, prosedur dan scientific, ilmiahnya tentu akan ada catatan buku rekening, " ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan dari penelusuran tersebut nantinya akan terlihat bukti-bukti aliran dana.
Yakni dimulai dari transaksi uang, sejak kapan para korban mulai mengirimkan sejumlah uang dan berapa banyak jumlah korban penipuan.
"Ini tentu proses penyelidikan masih belum selesai. Sehingga nanti keakuratannya bisa dipertanggungjawabkan," ucap Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Untuk saat ini, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko belum bisa menjelaskan perihal ada berapa jumlah uang yang dikirim ke Wowon.
"Sudah terdata, tapi masih dalam pendalaman penyidik. Kita tunggu hasilnya," jelas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Artikel Terkait
MUI Jember sebut nikah Daud yang dilakukan tersangka pencabulan ke santriwati tak sah. Apa itu nikah Daud ?
Putri Chandrawathi bantah semua keterangan Eliezer. Mengaku tak tahu ada rencana pembunuhan Brigadir Yosua..
Waduh! Akun IG travel umrah milik Aa Gym diretas, calon jama'ah tertipu giveaway iPhone 14 Pro Max
Politikus PKB Nihayatul Wafiroh kecam aksi warga main hakim sendiri. Bakar perempuan hidup hidup hingga tewas!
Heboh kasus tabrak lari yang menewaskan mahasiswa di Cianjur, kepolisian bantah bahwa pelakunya polisi
Kapolres Cianjur Doni Hermawan sebut ada mobil liar masuk rombongan Polri. Bantah mobil Polri tabrak mahasiswi