JAKARTA INSIDER – Rasa empati terhadap korban gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah tak terbendung. Seluruh dunia mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 41.000 orang meninggal dunia, termasuk dua orang WNI asal Bali.
Ribuan korban luka hingga meningga dunia tertimpa reruntuhan rumah atau bangunan, saat gempa mengguncang Turki dan Suriah, pada Senin subuh pekan lalu. Kondisi medan yang berat dan cuaca dingin ekstrem membuat tim evakuasi kewalahan, meskipun tak ada kata menyerah.
Fenomena alam yang terjadi pada Senin (6/2/2023) itu juga merusak infrastruktur dalam jumlah besar.
Saat ini, beragam saluran donasi untuk korban gempa bumi Turki dan Suriah dibuka beramai-ramai. Tujuannya, untuk membantu dan menyuplai kebutuhan mendesak korban terdampak di tengah akses yang serba terbatas pascagempa.
Namun sayangnya, kegiatan sosial tersebut dicederai oleh beberapa okum dengan membuka saluran donasi bodong. Dalam laporannya, BBC menjelaskan bahwa penipuan tersebut mengklaim pengumpulan donasi untuk para penyintas.
Alih-alih membantu mereka yang membutuhkan, scammer atau penipu ini malah menyalurkan donasi dari badan amal ke akun PayPal dan dompet mata uang kripto mereka sendiri.
Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 10 hari ini tayang jam berapa? Simak jadwal RCTI Sabtu 18 Februari 2023
Mereka melakukan tindakan amoral yang memanfaatkan kemalangan penyitas gempa Turki-Suriah untuk kepentingan pribadi semata.
Beberapa metode utama yang digunakan oleh penipu terindikasi menggunakan platform media sosial TikTok dan Twitter.
Di Twitter, misalnya, orang-orang membagikan gambar emosional disertai tautan ke dompet mata uang kripto yang meminta sumbangan.
Salah satu akun Twitter memposting permohonan yang sama delapan kali dalam 12 jam, dengan gambar seorang petugas pemadam kebakaran menggendong seorang anak kecil di tengah bangunan yang runtuh.
Baca Juga: Penyakit ini diprediksi akan mengancam Turki pasca diguncang gempa dahsyat