Kerja sama ini merupakan pembaruan terhadap dokumen sebelumnya yang ditanda tangani di Jakarta pada 15 Desember 2004 oleh empat negara "founding" termasuk Indonesia.
KPK menjelaskan sebagai sebuah kerangka hukum penting dalam upaya bersama pemberantasan korupsi di kawasan, MoU tersebut telah digunakan oleh Indonesia sebagai kerangka kerja sama secara bilateral dengan negara-negara di kawasan seperti dengan Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam. Kerja sama tersebut termasuk investigasi bersama, pelacakan aset, dan pemulangan aset.***