JAKARTA INSIDER - David Latumahina, putra dari Jonathan Latumahina, pengurus GP Ansor jadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo pada 20 Februari 2023.
Ayah David menyampaikan pengalaman menyedihkan saat anaknya baru saja masuk rumah sakit setelah dianiaya Mario Dandy Satriyo
David ada dalam kondisi koma selama lebih dari satu minggu.
Baca Juga: Dituduh AS pasok senjata ke Rusia, Tiongkok malah dibela Ukraina
Selama koma, David mengalami kejang selama dua hari dengan respons tubuh yang sangat memprihatinkan.
"David koma dengan respons yang sangat memprihatinkan. Kejang selama 2x24 jam di Medika kemudian dirujuk ke Mayapada," tulis Jonathan dalam akun Twitternya.
Jonathan menyebut tidak bisa melupakan momen tersebut, di mana dia menyaksikan tubuh kurus David yang terus menerus kejang dan mengerang kesakitan akibat tindakan Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabat Rafael Alun Trisambodo.
Baca Juga: Weton Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam hitungan Jawa pertanda jodoh? Begini kata pakar angka
"Saya tidak akan pernah lupa erangan dia, kejang-kejang tubuh kurusnya. Akan ada yang membayar untuk siksaan itu," ungkapnya.
Kini, setelah lebih dari sepekan berlalu, David masih belum sadarkan diri, tetapi kondisinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Respons gerak, pendengaran, dan penglihatannya sudah mengalami kemajuan yang luar biasa.
Baca Juga: Setahun serang Ukraina, tentara Rusia kasak-kusuk di Transnistria, ada apa?
Jonathan berterima kasih kepada semua orang yang telah memanjatkan doa dan memberikan dukungan untuk David.
Meskipun masih dilakukan ikhtiar dhohir dan batin, keadaan saat ini sudah jauh lebih baik.