JAKARTA INSIDER - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter di Kota Malang kembali membuka luka dan trauma mendalam bagi banyak perempuan yang pernah mengalami hal serupa.
Seorang perempuan bernama Qorry Aulia Rachmah, melalui akun Instagram-nya @qorryauliarachmah (18/4), akhirnya memutuskan untuk berbicara setelah bertahun-tahun memendam kisah pahit yang ia alami sendiri di sebuah rumah sakit swasta.
"Bismillah... Karena lagi ramai tentang pelecehan, aku mau speak up tentang apa yang aku alami juga di bulan September akhir 2022, yang terjadi di sebuah RS swasta di Kota Malang," tulisnya.
Baca Juga: Simpan trauma 3 tahun lamanya, korban Dokter cabul di Malang akhirnya angkat bicara
Qorry menjelaskan bahwa saat itu dirinya sedang dalam kondisi sakit dan membutuhkan penanganan medis.
Ia mengalami sinusitis dan vertigo parah hingga harus datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di sinilah ia pertama kali bertemu dengan dokter umum berinisial YA.
Awalnya, suasana pemeriksaan berlangsung normal. Qorry bahkan mencatat nomor WhatsApp yang diberikan oleh dokter tersebut untuk menerima hasil rontgen.
Baca Juga: Muslim wajib catat! Baca doa dan amalan sunnah ini sebelum tidur agar tak diganggu oleh Jin Kafir
"Dokter umum itu bilang, 'Mbak, catat nomornya, nanti pihak RS kirim hasil rontgennya lewat WhatsApp'," ujar Qorry dalam ceritanya.
Namun, ia mulai merasa aneh ketika hasil rontgen itu justru dikirim langsung dari nomor pribadi sang dokter, bukan dari petugas rumah sakit seperti yang dijanjikan.
Yang lebih mengganggu lagi, komunikasi terus berlanjut dari pihak dokter meski Qorry tidak merespons.
Baca Juga: 10 Doa dari para Nabi dalam Al Quran yang bisa diamalkan untuk mempermudah datangnya jodoh
"Aku mulai merasa tidak nyaman, karena dokter itu terus chat meskipun aku nggak balas. Rasanya aneh," tulisnya.
Puncak ketidaknyamanan terjadi saat dokter YA secara tiba-tiba masuk ke ruang rawat VIP tempat Qorry dirawat, tanpa pendampingan atau alasan medis yang jelas.
"Dia datang sendiri ke kamar rawat. Aku kaget, tapi masih berusaha tenang," ungkapnya.