“Kami merasa sangat tertampar. Makanya kami sangat mengutuk, dan kami mendukung penuh penegakan hukum secara pidana,” tegasnya.
Atas dasar kejadian itu, IDI kini tengah mempertimbangkan pemecatan terhadap Priguna Anugerah Pratama.
Slamet menegaskan, IDI tidak mentolerir tindakan asusila apa pun, terlebih dilakukan oleh seorang dokter di lingkungan rumah sakit.***