JAKARTA INSIDER — Upaya keluarga almarhum AKP Anumerta Lusiyanto mencari keadilan atas insiden penembakan di Lampung diwarnai tekanan dan penghadangan. Istri AKP Lusiyanto, korban penembakan oleh oknum TNI, berencana menemui pengacara kondang Hotman Paris di Jakarta (25/2).
Namun, di tengah perjalanan, mereka dicegat oleh oknum aparat kepolisian yang memaksa mereka kembali dengan dalih ada kunjungan Kapolri. Informasi ini diungkapkan langsung oleh Hotman Paris dalam konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara (26/2).
Hotman menilai tindakan penghadangan ini sangat disayangkan, sebab keluarga korban hanya ingin menuntut keadilan. Asisten pribadi Hotman, Putri, menjelaskan bahwa istri AKP Lusiyanto dan Aipda Petrus Apriyanto sudah dalam perjalanan ke Jakarta sebelum dipaksa pulang.
Baca Juga: 11 tanda kiriman sihir dari orang iri dengki melalui mimpi, yuk simak apa saja
"Rumah mereka bahkan dijaga aparat hingga pagi hari, padahal sebelumnya tidak pernah terjadi seperti itu," kata Putri.
Meskipun dihadang, keluarga korban tetap melanjutkan perjuangan. Dalam pertemuan tersebut hadir juga keluarga Briptu Ghalib Surya Ganta, salah satu anggota polisi yang ikut menjadi korban.
Hotman menyatakan bahwa penetapan tersangka seharusnya sudah bisa dilakukan, karena telah ada dua alat bukti kuat: pengakuan oknum TNI yang menyerahkan diri serta kesaksian para saksi mata.
Baca Juga: Tanggapi usulan Kemenkumham hapus SKCK, Polri: Permintaan justru dari masyarakat sendiri
"Jika dua alat bukti sudah cukup, pelaku harus segera ditetapkan tersangka. Tapi kenapa belum juga?" tegas Hotman.
Peristiwa tragis itu terjadi pada 17 Maret 2025 di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung saat polisi tengah melakukan penggerebekan di arena sabung ayam. Tiga polisi menjadi korban penembakan oknum TNI, namun sampai sembilan hari berlalu, belum ada penetapan tersangka.
Hotman mengaku mendapat kabar dari petinggi TNI Angkatan Darat bahwa proses hukum akan segera berjalan, meski belum jelas apakah tersangka akan segera diumumkan.
"Tadi saya dapat bisikan, katanya siang ini kasus dibereskan. Semoga benar-benar diumumkan," kata Hotman.
Hotman memastikan tim Hotman 911 akan terus mengawal kasus ini sampai ke pengadilan demi keadilan keluarga korban.
Jika tidak ada kejelasan, Hotman siap membawa kasus ini langsung ke Presiden Prabowo Subianto.