INDONESIA INSIDER - Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kota Bogor, yang melibatkan enam kendaraan pada Selasa, 4 Februari 2025, masih menjadi perhatian publik. Insiden ini menewaskan delapan orang dan memunculkan berbagai spekulasi terkait penyebabnya.
Kasat Lantas Polres Bogor Kota, Kompol Yudiono, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat sebuah truk bermuatan air mineral menabrak kendaraan yang tengah mengantre di gerbang tol.
"Mobil truk membawa air mineral menabrak kendaraan di depannya yang sedang antre transaksi untuk masuk tol," jelas Yudiono pada Rabu, 5 Februari 2025.
Dari hasil penyelidikan terbaru, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut, termasuk kondisi rem truk yang tidak standar dan muatan berlebih.
Rem Truk Tidak Sesuai Standar Pabrik
Wadir Polda Jawa Barat, Kombes Edwin Affandi, mengungkapkan bahwa hasil ramp check menunjukkan sistem pengereman truk sudah tidak sesuai standar pabrik.
"Kami menemukan bahwa sistem pengereman sudah tidak sesuai standar pabrikasi," ujar Edwin dalam konferensi pers pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Pemeriksaan lebih lanjut juga mengungkapkan adanya kerusakan pada beberapa komponen rem, seperti tromol dan kampas yang sudah aus.
"Ada komponen yang sudah tidak sesuai standar atau mengalami kerusakan akibat penggunaan, sehingga menyebabkan tromol dan kampas rem tidak lagi berfungsi optimal," jelasnya.
Baca Juga: Duel Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20, intip perbandingan harga pasar pemain kunci
Kurang Daya Cakram, Truk Kehilangan Kendali
Edwin menjelaskan bahwa kurangnya daya cakram pada rem menjadi faktor utama yang membuat truk kehilangan kendali.
"Dengan adanya kelebihan muatan dan kurangnya daya cakram rem, kendaraan menjadi sulit dikendalikan saat perlambatan," katanya.