JAKARTA INSIDER - Sidang lanjutan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David Ozora yang mengikutsertakan Shane Lukas sebagai terdakwa digelar pada Kamis (6/7/2023).
Baik Shane Lukas maupun Mario Dandy dimintai keterangannya dalam persidangan yang digelar di PN Jakarta Selatan.
Shane Lukas sebagai terdakwa sekaligus saksi sempat menangis di kursi pesakitan karena merasa menyesal.
Baca Juga: 4 Jenis tempat usaha yang paling sering kena kiriman santet, menurut ahli spiritual
Dilansir Jakartainsider dari Kompas tv,Sabtu, (8/7/2023) Shane Lukas, (19) bertubuh gempal itu mengenakan kemeja putih dan celana hitam dicecar pertanyaan dari majelis hakim yang membuatnya menangis.
Berulangkali Shane Lukas menyatakan sangat menyesal kenapa dia tidak menghentikan perbuatan Mario Dandy melakukan penganiayaan terhadap David Ozora saat itu.
Di depan majelis hakim Shane Lukas juga menceritakan awal perkenalan dan pertemanan nya dengan Mario Dandy hingga peristiwa penganiayaan tersebut.
Namun, ketika majelis hakim menanyakan vidio hasil rekamannya, tentang penganiayaan itu terjadi, Shane Lukas pun tak kuasa menangis dan terbata-bata menjawab pertanyaan majelis hakim.
"Saudara pernah melihat hasil rekaman penganiayaan itu?” tanya hakim kepada Shane.
"Pernah yang mulia saat di Polres dan Polda yang mulia,” jawab Shane.
“Lalu, bagaimana menurutmu,” cecar majelis hakim.
Artikel Terkait
Profil dan rekam jejak 3 hakim PN Jaksel yang akan menyidangkan Mario Dandy dan Shane Lukas
200 Polisi disiapkan untuk mengamankan sidang perdana Mario Dandy dan Shane Lukas di PN Jaksel
Digelar hari ini, intip harta kekayaan 3 hakim PN Jaksel yang menyidangkan Mario Dandy dan Shane Lukas
7 Fakta persidangan Mario Dandy dan Shane Lukas, teriakan penguasa Jaksel hingga permintaan sel terpisah