JAKARTA INSIDER - Begitu banyak kisah sedih yang terjadi para pencari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terekam dan menjadi catatan di Kementerian Luar Negeri RI.
Tidak bisa dipungkiri kebutuhan hidup menjadi alasan Warga negara Indonesia memilih untuk bekerja di luar negeri. Namun, bukannya seperti apa yang mereka harapkan.
Malah sebaliknya mereka menjadi korban penipuan atas kesepakatan para agen ilegal dengan perusahaan ilegal di berbagai negara tetangga.
Bahkan ironisnya lagi, tak jarang para TKI ini dijadikan budak dan mendapat siksaan dari para majikan apabila mereka tidak bekerja seperti apa yang diperintahkan.
Dilansir Jakarta Insider dari Helo ID:431267109.
Dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) yang berlangsung baru-baru ini pembahasan alot dengan berbagai negara tetangga termasuk Myanmar membahas masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca Juga: Promosi Seru: Naik Transjakarta ke Ancol Hanya Rp3500!
Namun tampaknya belum membuahkan hasil yang maksimal.
Pasalnya, dari laporan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ada laporan dari KBRI Yangoon ada 70 orang belum berhasil di evakuasi.
Kemnaker menerima laporan dari KBRI Yangoon hingga 2023, ada 200 orang lebih Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Myanmar mengalami penyiksaan.
Dari jumlah itu 130 orang berhasil diselamatkan dan kembali ke Indonesia sedangkan sisanya 70 orang belum berhasil di evakuasi.
Dari catatan Kemenlu bahwa tingkat TPPO yang dialami TKI terus meningkat, karena itu
Menlu warning bagi pencari kerja agar tidak terperangkap dengan gaji besar.
Begitulah nasib para TKI kita, yang akhirnya mereka menjadi korban tindak kejahatan perdangan orang.
Baca Juga: 15 Ciri suami yang sudah terkena sihir perceraian dalam rumah tangga, waspadalah!
Artikel Terkait
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Menggelar Lomba Desain Ikon Resmi Jakarta: Raih Hadiah Total Rp33 Juta!
Era sudah berubah, Bank Mayora bertransformasi menjadi bank digital Hibank
Promosi Seru: Naik Transjakarta ke Ancol Hanya Rp3500!
15 Ciri suami yang sudah terkena sihir perceraian dalam rumah tangga, waspadalah!
Sambil tersenyum, Mario Dandy mengaku menyesal dan meminta maaf kepada David Ozora