Ini peran besar Fitria Nengsih, yang diduga jadi istri siri Bupati Meranti, dalam kasus korupsi Muhammad Adil

photo author
- Minggu, 9 April 2023 | 10:03 WIB
Fitria Nengsih diduga memiliki peran besar dalam kasus korupsi Bupati meranti Muhammad Adil
Fitria Nengsih diduga memiliki peran besar dalam kasus korupsi Bupati meranti Muhammad Adil

JAKARTA INSIDER – Nama Fitria Nengsih menjadi satu-satunya perempuan yang turut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  bersama sejumlah pejabat Kabupaten Meranti dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 6 April 2023.

Nama Fitria Nengsih pun menjadi buah bibir di Propinsi Kepulauan Riau lantaran sosok perempuan berkerudung ini ditetapkan sebagai tersangka untuk tiga kasus korupsi sekaligus yang terjadi di Kabupaten Meranti.

Diketahui, dalam OTT KPK tersebut, ada tiga orang yang telah dijadikan tersangka yakni Bupati Meranti, Muhammad Adil; Kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih; dan Pemeriksa Muda BPK Perwakilan Riau, M Fahmi Aressa.

Baca Juga: Mau dapat diskon tiket kereta api 20 persen untuk mudik Lebaran ? Ini jadwal keberangkatan dan pembelian tiket

Ketiganya kini ditahan oleh KPK selama 20 hari ke depan. Tersangka Muhammad Adil dan Fitria Nengsih ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih. Sementara, M Fahmi Aressa ditahan di Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.

KPK dalam konferensi pers pada Jumat 7 April 2023, terungkap peran besar Fitria Nengsih atas tiga kasus korupsi tersebut.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Fitria memiliki peran yang krusial dari tiga kasus yang menjerat Bupati Meranti Muhammad Adil.

Misalnya, dalam kasus pemotongan anggaran yang bersumber dari Uang Persediaan (UP) dan Ganti Uang Persediaan (GU), APBD Kabupaten Meranti sebesar 5 sampai 10 persen, Fitria Nengsih bertugas sebagai pengepul.

Baca Juga: Diduga jadi istri simpanan Bupati Muhammad Adil, inilah sosok Fitria Nengsih yang ikut terjaring dalam OTT KPK

Selanjutnya, kasus fee proyek pemberangkatan umroh para Takmir Masjid di Kabupaten Meranti, Fitria Nengsih juga berperan ganda.

Fitria Nengsih yang menghimpun dana umroh yang semestinya gratis, justru malah ditagihkan ke pemerintah, dari program 5 plus 1 (gratis). Dalam kasus ini, Fitria Nengsih juga yang menjabat sebagai Kepala Cabang PT TM (Tanur Muthmainnah).

Selanjutnya dalam kasus dugaan suap kepada BPK Perwakilan Riau, Fitria Nengsih juga bertugas mengkondisikan untuk mendapatkan predikat WTP, dan memberikan uang kepada M Fahmi Aressa FH, Ketua Tim Pemeriksa BPK untuk laporan keuangan Kabupaten Meranti.

Baca Juga: Ratusan mahasiswa IPB terjerat pinjol. Ini waktu debt collector pinjol datang ke rumah. Catat!

Terkait hubungan spesial antara Fitria dan Bupati Meranti, sempat ditanyakan setidaknya oleh tiga orang wartawan kepada Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat konferensi pers berlangsung. Karena, konon, hubungannya dengan Bupati Meranti, tak sekedar relasi antara atasan dan bawahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Antara, indeksnews.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X