Instagram Kemenkeu posting 'bersih -bersih', Warganet: Ini baru dua begundal

JAKARTA INSIDER - Instagram Kementerian Keuangan @kemenkeuri memposting, "Kemenkeu bersih-bersih. Kemenkeu berkomitmen terus menegakkan integritas.

Cek update penanganan kasus RAT dan ED di sini".

Postingan Instagram @kemenkeuri itu mendapat banyak tanggapan warganet. 

Mulai minta bersih - bersih tidak hanya berhenti hanya untuk di kasus Rafael Alun Trisambodo dan Wahono Saputro yang ternyata terseret kasus ayah Mario Dandy Satriyo itu. 

Baca Juga: Kuasa Hukum singgung Sean Lukas seolah dikelabui oleh MDS, di awal bilangnya mau diajak ke Lebak Bulus, tapi..

Warganet juga mempertanyakan apa yang dikerjakan Inspektorat Kemenkeu selama ini sehingga harta kekayaan pejabat Kemenkeu tidak terdeteksi. 

Akun Instagram @moch***, menulis, "Ini baru 2 begundal, kami tunggu kabar baik lainnya ya, bu. Tak lupa yg 300Triliun dan kepala BC makasar ya bu".

Akun Instagram @odik***, "Baru 2 ekor. Yang lain pak? Biar wajib pajak gak malas bayar pajak. Sy mendukung usaha anda melakukan bersih2".

Baca Juga: Sang Sultan Rans Nusantara FC tak mampu redam 10 pemain Persis Solo, kalah lagi 3 - 2

Akun Instagram @rifkyo***, menulis, "Di kemensultan, uang "panas" dan uang halal sudah sangat sulit dibedakan kali ya".

Instagram @ainur***, "Kalau tdk ada kejadian itu lolos sampai pensiun donk. Lalu apa yg selama ini dikerjakan Ispektorat Kemenkeu.? Hanya tanya".

Instagram@sunu***, "Coba dicek juga pejabat eselon 1 dan 2, jangan-jangan lebih parah. Maaf, kami bayar pajak tidak untuk membiayai gaya hidup hedonis pejabat kemenkeu". 

Baca Juga: Profil Ammar Zoni, terciduk lagi kasus narkoba, pernah nasihati anak muda jangan sekali-kali mencobanya

Instagram @pandan***, menulis, "harusnya gaya hidup wajar sesuai kemampuan.asalkan harta halal dan wajar itu gak papa.jangan pura2 miskin sederhana namun simpenan 500 Milyar rakyat jangan sampai tahu namun dengan begitu malah susah dilacaknya karena JAMAN INI PENGADILAN PALING EFEKTIP ADALAH MELALU VIRAL MEDSOS biar massa yg menghakimi dan menggerakkan".