Update Kasus Kematian Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan, Digital Forensik Temukan Email Ingin Bunuh Diri Sejak 2013

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 19:18 WIB
Update Kasus Kematian Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan, Digital Forensik Temukan Email Ingin Bunuh Diri Sejak 2013
Update Kasus Kematian Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan, Digital Forensik Temukan Email Ingin Bunuh Diri Sejak 2013

JAKARTA INSIDER - Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan hingga saat ini masih menjadi tanda tanya besar.

Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang masih menyimpan tanda tanya besar satu persatu mulai terungkap.

Dari penelitian terbaru, tim digital forensik mengungkapkan sebuah fakta terkait kematian diplomat muda Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Arya Daru Pangayunan atau ADP (39).

Baca Juga: 5 Hotel di Jakarta dengan Kolam Renang Terbaik untuk Bersantai dan Staycation

Berdasarkan temuan tim digital forensik dari alat komunikasi atau handphone yang dikuasai atau digunakan Arya Daru, terdapat dua segmen yang menggambarkan keinginan tersebut.

"Dari handphone tersebut, kami menemukan adanya pengiriman e-mail yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evident (bukti digital), alamatnya adalah [email protected] dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri," ujar Ahli Digital Forensik Polri Ipda Saji Purwanto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM dan Amankan Dokumen Penting

Perangkat komunikasi tersebut aktif pertama kali pada 29 Juni 2019, dan terakhir digunakan pada 27 September 2022.

Segmen pertama di tahun 2013, tepatnya dimulai dari tanggal 20 Juni sampai dengan 20 Juli.

Ipda Saji mengatakan sudah menyampaikan temuan tersebut ke penyidik yang menangani perkara.

Baca Juga: Mantan Dosen UMDP di Palembang Ini Mendapat Perlakuan Tak Adil Usai Mengajukan Pensiun Dini

Digital Forensik turut memeriksa 20 titik rekaman dari kamera pengawas atau CCTV. Kesimpulan yang didapat tak ada jejak kekerasan terhadap Arya Daru.

"Gambar yang diambil dari rekaman CCTV ada sebanyak 20 titik, kami melakukan analisa face meta data kemudian stream data, frame by frame dan GOP (Group of Pictures)," tutur Ipda Saji.

"Keseluruhan file video yang kami analisa mulai dari gambar atau video di Kemenlu, GI (Grand Indonesia), atau di tempat kos almarhum, kami tidak menemukan adanya pergerakan atau gambar yang memiliki atau muatan tindakan kekerasan fisik," sambungnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X