Thailand vs Kamboja Sepakat Gencatan Senjata, PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Sebagai Kekuatan Diplomasi ASEAN

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 18:41 WIB
Thailand vs Kamboja Sepakat Gencatan Senjata, PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Sebagai Kekuatan Diplomasi ASEAN
Thailand vs Kamboja Sepakat Gencatan Senjata, PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Sebagai Kekuatan Diplomasi ASEAN

JAKARTA INSIDER - Pembicaraan mengenai gencatan senjata Thailand dan Kamboja dilakukan di Putrajaya, Malaysia pada Senin, 28 Juni 2025.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menjadi mediator pertemuan pemimpin dua negara tersebut.

Plt Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet beserta delegasinya hadir dalam pertemuan yang dilakukan pukul 15.00 waktu setempat tersebut.

Baca Juga: Wapres Gibran Rakabuming Raka Buka Suara Mengenai Dirinya Yang Akan Berkantor di IKN: Saya Siap di Mana Saja

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Anwar Ibrahim menuliskan hasil pertemuan, yakni gencatan senjata yang mulai diberlakukan saat tengah malam.

“Alhamdulillah dua negara sahabat ASEAN, Thailand dan Kamboja setuju menyelesaikan persengketaan melalui gencatan senjata mulai tengah malam ini,” tulis Anwar Ibrahim dalam keterangannya pada Senin, 28 Juli 2025.

Ia menuliskan bahwa hasil perundingan tersebut merupakan bentuk dari upaya dan kekuatan diplomasi yang dimiliki ASEAN.

Baca Juga: Cari Kedamaian? Ini 5 Tempat Wisata Paling Menenangkan di Asia

“Inilah bukti nyata kekuatan diplomasi ASEAN yang berpusat pada muafakat, rundingan dan prinsip kemanusiaan,” imbuhnya.

Ia kemudian menuliskan bahwa dalam proses perdamaian ini, Malaysia tak hanya memimpin perundingan, tetapi menjadi tuan rumah dan saksi momen bersejarah ini.

Baca Juga: Sah! Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Sebut Indonesia Resmi Menjalin Kerja Sama Teknologi Alutsista Dengan Turki

Dalam unggahan yang lain, Anwar Ibrahim juga mengapresiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang turut serta dalam upaya perdamaian.

Dalam perang perbatasan Thailand dan Kamboja ini, setidaknya ada 35 orang tewas dan lebih dari 200.000 orang mengungsi sejak Kamis, 24 Juli 2025 lalu.

Konflik di perbatasan dua negara itu telah memasuki hari kelima pertempuran terbuka hingga darurat militer dikeluarkan oleh Thailand saat perundingan gencatan senjata dilakukan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X