JAKARTA INSIDER - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkap berbagai persoalan dalam sistem Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta pada Selasa, 29 April 2025.
Dalam forum tersebut, Budi menyinggung dua kasus besar yang tengah menjadi sorotan publik: dugaan perundungan terhadap dr. Aulia Risma di PPDS Universitas Diponegoro (UNDIP).
Juga kasus dugaan pemerkosaan yang diduga melibatkan dokter PPDS dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Baca Juga: Saksi persidangan Mbak Ita dan suami ungkap fakta mengejutkan, hapus chat hingga ganti HP baru
Budi menyebut bahwa kasus perundungan di UNDIP tergolong lebih serius karena telah menelan korban jiwa.
Ia mengatakan bahwa meskipun kasus pemerkosaan lebih ramai diberitakan, insiden di UNDIP menyangkut kehilangan nyawa, yang menurutnya lebih memprihatinkan.
“Yang di UNDIP menurut saya lebih berat karena ada nyawa yang hilang. Tapi karena kasus UNPAD sedang ramai, jadi cepat ditangani,” ujar Budi saat rapat.
Namun, pernyataan Budi itu langsung menuai interupsi dari Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago.
Irma menegaskan bahwa kasus pemerkosaan tidak boleh dianggap remeh, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa secara fisik.
Irma menyoroti trauma psikologis berat yang dialami korban kekerasan seksual, terutama bagi perempuan. Ia meminta Menkes agar tidak mengesampingkan kasus pemerkosaan hanya karena korban masih hidup.
Baca Juga: Gunung Semeru kembali Erupsi, warga dihimbau tingkatkan kewaspadaan
“Yang diperkosa juga korban besar, Pak. Jangan dianggap lebih ringan dari kehilangan nyawa. Trauma mental bisa seumur hidup,” tegas Irma.
Ia juga menambahkan bahwa dalam masyarakat Indonesia, korban pemerkosaan kerap mendapat stigma negatif, yang membuat dampaknya semakin berat dan berkepanjangan.
“Di Indonesia, perempuan yang jadi korban pemerkosaan bisa langsung dijauhi oleh masyarakat bahkan calon pasangan hidup. Ini harus jadi perhatian serius,” tandasnya.
Artikel Terkait
Terlibat kecelakaan di Jakpus, Pengacara S didapati bawa senpi untuk pertahanan diri
Tabrak anak, ini profil karir Yuke Bassis Dewa 19
Polda Metro Jaya musnahkan 300 kg Narkotika hasil pengungkapan kasus besar
Kapolres Pasuruan Kota gelar konferensi pers ungkap kasus penculikan santri di Rejoso